Satu Dermaga Rusak, Penyeberangan Lembar–Padangbai Ditempuh Selama 10 Jam

Global FM
19 Mar 2017 22:42
3 minutes reading

dermaga rusak

Giri Menang (Global FM Lombok) –Arus penyeberangan lintas Lembar–Padangbai masih belum normal. Rusaknya satu dermaga di  Pelabuhan Padangbai  sejak Kamis (16/3) lalu, membuat antrean kendaraan baik di Lembar dan Padangbai masih relatif cukup panjang sekitar 1 km. Bahkan, waktu tempuh penyeberangan dari Lembar – Padangbai sekitar 10 jam dari waktu normal sekitar empat sampai lima jam.

Salah seorang penumpang kapal yang akan menuju Bali ditemui Suara NTB, Ahmad pada  Sabtu (18/3) malam, mengatakan akibat perbaikan satu dermaga yang rusak di Pelabuhan Padangbai, menyebabkan waktu tempuh penyeberangan dari Lombok ke Bali sekitar 10 jam. Biasanya, penyeberangan dari Lombok ke Bali butuh waktu empat sampai lima jam.

Ahmad menjelaskan, akibat kerusakan dermaga tersebut, kapal yang akan menuju  Padangbai melalui Lembar harus antre sekitar dua jam di Lembar. Setelah dua jam, kapal akan melakukan pelayaran sekitar empat jam. Di Pelabuhan Padangbai, kapal tak langsung melakukan bongkar muatan, tetapi harus mengantre sekitar empat sampai lima jam.

Sementara itu, untuk penyeberangan Padangbai–Lembar membutuhkan waktu sekitar enam jam. Akibat kerusakan satu dermaga itu, kapal terpaksa harus antre sekitar satu jam sebelum menunggu giliran bongkar muat. Salah seorang kru kapal yang dikonfirmasi Suara NTB mengatakan perbaikan dermaga itu sebenarnya bisa tuntas selama tiga hari. Pasalnya, mereka hanya melakukan pengelasan saja.

Pantauan Suara NTB, Minggu (19/3) dini hari, antrean truk-truk besar di Pelabuhan Lembar masih cukup panjang. Antrean truk-truk besar bahkan lebih dari satu kilometer.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) NTB, Drs. L. Bayu Windya, M.Si  yang dikonfirmasi Suara NTB mengatakan berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) dan PT. Pelindo Cabang Lembar, waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki dermaga yang rusak di Padangbai antara 7 – 10 hari.

Untuk menghindari panjangnya antrean kendaraan, kata Bayu, ASDP dan Pelindo diminta mengatur parkir kendaraan yang akan menyeberang ke Bali. Kantong-kantong  parkir yang ada di areal ASDP dan Pelindo diminta dimanfaatkan maksimal, sehingga antrean kendaraan di jalan raya tidak terlalu panjang.

Terkait dengan sering terganggunya penyeberangan Lembar- Padangbai, Bayu mengatakan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi akan menyurati Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta supaya Pelabuhan Padangbai Bali dibenahi. Pasalnya, penyeberangan dari Pelabuhan Padangbai, Bali menuju Pelabuhan Lembar, Lombok Barat sering terganggu akibat tak seimbangnya jumlah dermaga kedua pelabuhan tersebut.

Bayu menyebutkan, jumlah dermaga yang ada di Pelabuhan Padangbai sebanyak dua dermaga. Sementara di Pelabuhan Lembar sebanyak tiga dermaga. Menurutnya, percuma pelabuhan Lembar bagus, jika fasilitas atau dermaga yang ada di Pelabuhan Padangbai tak memadai.  “Kalau pelabuhan Lembar tiga dermaganya, mestinya di sana juga tiga. Sehingga menjadi lebih lancar arus barang dan penyeberangan,” tandasnya. (nas)

 

No Comments

Leave a Reply