Satgas Covid-19 Kota Mataram Masih Tetap Antisipasi Munculnya Klaster Pilkada

Global FM
10 Dec 2020 15:49
2 minutes reading
I Nyoman Suwandiasa (Global FM Lombok/dok)

Mataram (Global FM Lombok) – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Mataram masih melakukan antisipasi terkait potensi munculnya klaster baru pada Pilkada tahun 2020 ini. Pasalnya, potensi terjadinya kerumunan cukup besar.

Juru Bicara satgas Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa kepada Global FM Lombok Kamis (10/12) di Mataram mengatakan, langkah antisipasi munculnya klaster Pilkada ini sudah dikoordinasikan dengan semua pasangan calon. Terutama pasangan calon yang memperoleh suara tertinggi pada perhitungan suara sementara.

 “Untuk antisipasi klaster baru klaster pilkada terkait dengan pilkada di masa pandemi ini, kita sudah koordinasi dengan semua paslon terutama paslon yang menang,”katanya.

Koordinasi yang dilakukan dengan meminta pasangan calon terutama yang menang untuk memberikan arahan kepada tim sukses dan para pendukung untuk tidak melakukan konvoi atau pengumpulan massa. Selain itu penerapan protokol Covid-19 diterapkan dengan maksimal.

Baca Juga:
Pendukung JODA Tunaikan Nazar, Jalan Kaki Puluhan Kilo dan Cukur Rambut

“Paslon yang menang untuk memberikan arahan dan petunjuk kepada timses dan pendukung untuk tidak melakukan konvoi dan kegiatan pengumpulan massa,”katanya.

Sejauh ini menurutnya, masing – masing pasangan calon disebut cukup kooperatif mematuhi aturan dan penerapan protokol Covid-19. Karena beberapa kali potensi kerumunan massa sudah  bisa dicegah. Selain itu, penyelenggara pemilu baik KPU dan Bawaslu Kota Mataram juga sudah ikut mengantisipasi pengumpulan massa dengan menggunakan sistem elektronik pada saat penghitungan suara.

“Pengumpulan massa ini tidak dilakukan. Buktinya kemarin potensi ada tapi sudah dicegah oleh salah satu paslon yang menang,”ujarnya

Untuk diketahui, per tanggal 9 Desember kemarin terdapat satu tambahan kasus baru Covid-19. Sehingga total kasus Covid-19 di Kota Mataram yaitu mencapai 1.320 kasus. Namun dari jumlah ini sebanyak 21 orang masih dalam masa perawatan dan sebanyak 1.207 orang dinyatakan sudah sembuh. Sementara itu, sebanyak 92 pasien Covid-19 meninggal dunia.(azm)-

No Comments

Leave a Reply