Mataram (Global FM Lombok)-Sepanjang tahun 2015 ini, angka kunjungan wisatawan yang datang berkunjung ke NTB telah mencapai 1 juta orang. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB telah bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) NTB untuk mendalami angka kunjungan wisatawan tersebut. Mulai sekarang, pendataan angka wisatawan yang datang ke NTB bukan hanya dilakukan melalui tingkat hunian kamar hotel. Namun juga melakukan pendataan di semua pintu masuk NTB.
Hal itu dikatakan Kepala Disbudpar NTB, Lalu Muhammad Paozal kepada Global FM Lombok, di Mataram Selasa (15/09). Dengan sisa waktu selama kurang lebih empat bulan ini, ia optimis target 1,5 juta wisatawan pada tahun ini bisa tercapai. Hal itu dilihat dari kunjungan ke sejumlah destinasi wisata terutama ke tiga Gili di Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang sedang overload. Selain itu, saat ini tingkat hunian kamar sudah mencapai 80 persen. Apalagi dengan telah dibukanya kembali wisata perhotelan atau MICE yang selalu ramai tiap harinya.
“Coba anda datang ke Gili, disana overload. Anda datang ke Senggigi overload. 80 persen angka hunian kamar hoterl. Kita sudah pada angka 1 juta walaupun itu pada angka yang memang kita sedang lakukan pendalaman dengan BPS karena BPS yang punya otoritas pendataan. Kita sudah tanda tangani MoU dengan BPS akan kita sebar samplingnya di lima pintu besar pariwisata kita, bandara, pelabuhan Tiga Gili, pelabuhan di Sape dan lain. Tidak hotel saja karena ada orang datang ke Gili pagi dia pulang sore itu juga wisatawan”, katanya.
Ia mengatakan, wisatawan yang datang berkunjung masih didominasi oleh wisatawan mancanegara atau wisman asal Australia dan Malaysia. Namun, Disbudpar menargetkan 50 persen wisman dan 50 persen wisatawan domestik. Ia juga menuturkan bahwa sejumlah destinasi baru di Lombok bagian selatan sangat potensial dan diminati wisatawan seperti Bangko-Bangko dan Gili Gede. Bahkan, belum lama ini ada 14 kapal yang transaksinya cukup besar dan membangkitkan perekonomian masyarakat. (irs)-
No Comments