Sampai November 2022, Rinjani Dikunjungi oleh 51.747 Wisatawan

Global FM
1 Jan 2023 22:07
2 minutes reading
Seorang pendaki sedang berpose dengan latar belakang danau Segara Anak ( foto ist)

Mataram (Global FM lombok)-Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) masih tetap menjadi magnet yang sangat menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, termasuk wisatawan minat khusus yang melakukan pendakian. Terbukti dari jumlah kunjungan Rinjani yang masih tetap tinggi setiap tahun.

Di tahun 2022 hingga bulan November, TNGR dikunjungi oleh 51.747 pendaki, baik wisatawan domestik, maupun mencanegara. Angka 51 ribu lebih pengunjung kawasan Rinjani ini merupakan akumulasi dari pendakian dan non pendakian.

Kepala Balai TNGR, Dedy Asriady merincikan, pengunjung non pendakian Rinjani terdiri dari pengunjung lokal sebanyak 15.019 orang dan mancanegara sebanyak 46 orang. Sementara itu pengunjung pendakian Rinjani terdiri dari 34.827 pendakian lokal serta 9.043 pendaki mancanegara.

“Sehingga total pengunjung dari Januari sampai dengan November 2022 sebanyak 51.747 orang, baik lokal maupun mancanegara,” kata Dedy Asriady kepada Global FM Lombok Kamis (29/12) kemarin.

Jika dilihat dari tren pengunjung, angka kunjungan ke TNGR paling banyak di bulan Mei, Juni, Juli, dan Agustus. Kecuali wisata pendakian yang masih tetap terlihat masih tinggi di bulan September dan Oktober.

Sebelumnya, Balai TNGR mengumumkan jalur pendakian Gunung Rinjani yang ditutup akibat cuaca buruk yang melanda kawasan ini mulai awal tahun depan. Meski begitu, 13 objek wisata non pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani tetap dibuka. Beberapa objek wisata yang tetap dibuka itu di antaranya, Otak Kokoq Joben di Lombok Timur, Joben Edu Park di Desa Pesanggrahan, Telaga Biru di Desa Perian, Treng Wilis di Desa Perian, Ulem-ulem di Desa Tete Batu.

Gunung Kukus di Desa Jurit Baru, Tangkok Adeng di Desa Lenek Duren, Bukit Malang di Desa Bebidas, Savana Propok di Desa Bebidas, Sebau di Desa Sapit, Bukit Gedong di Desa Sembalun Bumbung, Jalur Sepeda Sembalun Lawang, dan Jalur Sepeda Bomong Bike Park di Desa Aikprapa.

Objek wisata ini bisa dikunjungi wisatawan selama penutupan jalur pendakian Gunung Rinjani. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani menutup sementara enam jalur pendakian Gunung Rinjani mulai 1 Januari hingga 31 Maret 2023.

Jalur pendakian yang ditutup adalah jalur pendakian Senaru, Torean, Sembalun, Timbanuh, Tete Batu, dan jalur pendakian Aik Berik. Penutupan ini dilakukan akibat curah hujan tinggi yang berpotensi terjadinya angin kencang, hujan lebat, serta banjir di pulau Lombok.

Selain enam jalur pendakian yang ditutup, beberapa wisata alam non pendakian di sekitar Gunung Rinjani juga ditutup seperti Air Terjun Jeruk Manis di Lombok Timur, Air Terjun Mayung di Lombok Timur, dan Air Terjun Mangku Sakti.(ris)

No Comments

Leave a Reply