Mataram (Global FM Lombok)-Kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kota Mataram dari bulan Januari-Februari 2016 mencapai 114 kasus. Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr. Usman Hadi mengkalim, Kota Mataram merasa tidak malu jika banyak kasus DBD yang ditemukan. Karena banyaknya temuan kasus ini karena pendataan dan laporan yang dilakukan oleh petugas sudah cukup bagus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr. Usman Hadi kepada Global FM Lombok Selasa (16/02) di Mataram menyebutkan, merebaknya kasus DBD di Kota Mataram mengakibatkan satu penedrita meninggal dunia berumur 7 tahun. Namun, Kota Mataram belum termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD, meski sudah ada korban. Karena kasus DBD dengan status KLB yaitu jika jumlah kasus yang terjadi dua kali lipat daripada kasus pada bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
“Memang paling banyak di kota Mataram114, kenapa tinggi banget karena pendataanya bagus, pelaporannya bagus. Bukan berarti paling banyak jelek tidak. Kita tidak pernah minder,”katanya
Disebutkan Usman, pada tahun 2016 ini kelurahan yang masih putih atau belum ditemukan kasus DBD yaitu sekitar 19 kelurahan. Adapun kelurahan tersebut seperti Turida, Mandalika, Cakra Timur, Karang Pule dan beberapa kelurahan lainnya. Dari jumlah 114 kasus tersebut, yang positif terjangkit sebanyak 57 kasus, Demam Dangue 44 kasus dan Dengue Shock Syndrome (DSS) sebanyak 1 kasus. Kelurahan yang paling banyak ditemukan kasus DBD yaitu Karang Taliwang sebanyak 11 kasus.(azm)-
No Comments