Sampai Agustus 2015, Kematian Ibu Melahirkan di NTB Capai 57 Orang

Global FM
13 Nov 2015 15:24
2 minutes reading
selamatkan ibu melahirkan

selamatkan ibu melahirkan

Mataram (Global FM Lombok)­-Dinas Kesehatan (Dikes) Provinsi NTB mencatat, hingga bulan Agustus 2015 angka kematian ibu melahirkan di NTB sebanyak 57 orang. Angka ini diperkirakan bakal menurun jika dibandingkan dengan jumlah kematian ibu melahirkan tahun 2014 lalu sebanyak 111 orang. Angka ini tergolong rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional sebanyak 5.000 orang ibu yang meninggal saat melahirkan. Adapun daerah di NTB yang tertinggi dalam kasus kematian ibu melahirkan adalah Kabupaten Lombok Timur.

Hal itu dikatakan Kepala Dikes Provinsi NTB, Eka Junaidi kepada Global FM Lombok, di kantornya Kamis (12/11). Ia mengatakan, salah satu penyebab banyaknya kematian bayi dan ibu melahirkan serta gizi buruk karena belum adanya pendampingan dari pemerintah. Sehingga ibu hamil cenderung abai untuk memperhatikan kehamilannya.

“Angka tahun 2014 itu sebanyak 111, tahun 2013 itu 117 dan tahun 2015 sampai bulan Agustus sebanyak 57 jadi mudah-mudahan tidak bertambah lagi, jadi memang terjadi penurunan. Itu sebagian besar ada di Lombok Timur karena Lombok Timur kabupaten yang paling besar penduduknya. “ kata Eka Junaidi.

Ia mengatakan, salah satu upaya yang sudah dilakukan Pemprov NTB dalam mengatasi kematian ibu melahirkan tersebut, adalah dengan meluncurkan program aksi seribu hari kehidupan dan aksi seribu hari pertama kehidupan.

Program tersebut, kata Eka ditekankan melalui kontribusi mahasiswa kesehatan. Para mahasiswa tersebut melakukan pendampingan kepada ibu-ibu hamil khususnya di desa yang terdapat kasus kematian ibu dan bayi. Mulai dari saat mengandung hingga usia kelahiran mencapai 2 tahun. Dalam pendampingan yang dilakukan, para mahasiswa juga memastikan ibu hamil memperoleh hak-haknya, seperti hak untuk memperoleh layanan kesehatan melalui BPJS, dan fasilitas lainnya.

Ia mengatakan, saat ini, sudah ada 45 program studi mahasiswa kesehatan di NTB dan sekitar 2.100 mahasiswa yang mengikuti program tersebut. (irs)-

No Comments

Leave a Reply