Mataram (Global FM Lombok)-
Salam 4 jari sebagai simbol perlawanan melawan politik dinasti dan oligarki mulai menggema di media sosial (medosos).
Misalnya di Instagram johnmuhammad_ yang memposting salam empat jari Kamis kemarin. Postingan ini telah dikomentasi lebih dari 500 kali oleh netizen.
Postingan ini juga dibagikan oleh akun X (Twitter) @gitaputrid, pemilik akun mengajak warganet melakukan aksi politik dengan simbol salam 4 jari.
“Sebuah ajakan salam 4 jari sebagai ekspresi politik bukan Prabowo-Gibran dari @johnmuhammad_,” cuit akun X @gitaputrid, terlihat Jumat 26 Januari 2024.
Makna Salam 4 Jari
@johnmuhammad_ di akun Instagram menyematkan poster makna dari simbol tersebut. Di antara maknanya yaitu sebagai simbol mendorong adanya koalisi pasangan calon (paslon) capres-cawapres nomor urut 1 dan 3.
Selain itu, tulis dia, simbol 4 juga sebagai lambang Sila ke-4 Pancasila. Yakni, “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”.
Berikut ini 4 makna dari simbol salam 4 jari:
Simbol menghendaki koalisi paslon nomor urut 1 + 3 melalui tangan kita sendiri (tangan rakyat, bukan elite)
Simbol membela Sila ke-4 Pancasila: “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” yang berarti dari, oleh, dan untuk rakyat (demokrasi) melalui musyawarah-mufakat.
Isyarat internasional untuk tanda bahaya dan/atau meminta pertolongan.
Simbol asa kekuatan politik baru (ke-4) yang lebih progresif melawan oligarki dan poltik dinasti.
Tak lupa ia juga membagikan tagar #SatuTigaTambahKita #HadangPemiluCurang dan #SelamatkanDemokrasi.
Masih terkait dengan simbol perlawanan terhadap politik dinasti dan oligarki politik, kampanye ini juga menyertakan aksi nyata untuk mewujudkan tujuan dari aksi politik tersebut.
Pemilik akun meminta warganet untuk menggunakan hak pilihnya, memilih paslon no urut 1 atau 3, dan menggemakan kampanye ini di berbagai momen dan medsos.
Berikut 4 rekomendasi wujud perlawanan politik:
Please, jangan Golput! Karena dengan tidak memilih sama saja membiarkan paskon no. 2 menang. Suaramu sangat berarti.
Pilih paslon No 1 atau No.3! Dan aspirasikan tuntutan-tuntutanmu pada mereka. Don’t give them a blank check!
Jelaskan serta sebarluaskan keprihatinan kita pada pelanggaran etika, potensi kecurangan pemilu, dan kerugian jika memilih paslon No. 2 -terutama pada orang dan pemilih pemula.(ris)
No Comments