Selong (Suara NTB) – Nasib naas dialami, EA (15) seorang gadis dibawah umur warga Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Ia menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh pacarnya sendiri, inisial S saat pulang menonton Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) di wilayah setempat, Sabtu (29/12) lalu. Usai diperkosa oleh S, korban juga digilir oleh tiga orang rekan S yakni WN (15), BL (23) dan PN(25) hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Kejadian pemerkosaan terhadap pelajar MTs ini berawal saat korban dijemput oleh pacarnya yang berinisial S untuk diajak menonton acara MTQ. Namun setelah acara tersebut selesai, pelaku S kemudiann mengajak korban untuk mendampinginya mengkonsumsi minuman keras bersama 3 orang temannya tadi. Kemudian setelah para pelaku dalam kondisi mabuk, selanjutnya pelaku S menyetubuhi korban didalam sebuah kebun di wilayah Dusun Sukamulia Praida, Desa Bagik Payung Timur, Kecamatan Suralaga.
Tidak hanya itu, selesai menyetubuhi korban. Pelaku S yang merupakan pacar korban menawarkan korban untuk disetubuhi oleh rekannya namun ditolak oleh korban. Akan tetapi dengan berbagai tipu daya akhirnya korban mau dibonceng oleh WN dengan tujuan untuk diantar pulang, namun sesampai di tengah jalan, korban loncat dari motor yang yang sedang melaju dikendarai oleh WN lantaran WN hendak mengajak korban ke suatu tempat untuk diperkosa. Akibat dari loncat dari motor tersebut, korban mengalami luka lebam dibagian kepala dan dari telinga korban mengeluarkan darah kemudian korban pingsan.
Dalam kondisi yang tidak sadar tersebut, pacar korban yang berinisial S kemudian membopong korban dan dinaikkan ke atas kendaraan yang dikendarai oleh PN dan mereka bonceng 3 dengan posisi korban diapait. Selanjutnya korban dibawa menuju arah Dusun Lendang, Desa Sukarema, Kecamatan Aikmel. Namun sampai di tengah jalan di sebuah kebun, korban yang dalam keadaan pingsan diturunkan untuk diperkosa secara bergiliran oleh PN dan S. Korban dibawa ke sebuah gudang meubel yang berada di wilayah Dusun Lendang, Desa Sukarema. Dimana di gudang tersebut sudah menunggu pelaku WN dan BL yang kemudian ikut memperkosa korban secara bergiliran yang saat itu korban masih dalam keadaan pingsan.
Setelah selesai melakukan aksi bejat tersebut, pelaku WN dan BL membawa korban ke Puskesmas Kalijaga, namun ditengah perjalanan korban meninggal dunia. Sementara, keempat pelaku yang saat itu dalam kondisi panik kemudian mengarang cerita seolah-olah korban di temukan di tengah jalan dalam keadaan sempoyongan karena dikejar oleh dua orang yang tidak mereka kenal kemudian mereka antarkan ke Puskesmas.
Kapolsek Suralaga Ipda. Nicholas Usman, membenarkan kasus pemerkosaan hingga membuat korban meninggal dunia yang dilakukan oleh empat orang. Pelaku PM ditangkap dirumahnya, sedangkan pelaku BL dan WN ditangkap di wilayah Korleko Kecamatan Labuhan Haji. Namun saat dilakukan penangkapan dan pengembangan terhadap pelaku lainnya oleh tim gabungan Polsek dan Satreskrim Polres Lotim, pelaku memberontak melawan petugas sehingga pelaku dilumpuhkan dengan tindakan tegas dan terukur dengan mengarahkan tembakan kearah kaki pelaku dan menembus betis para pelaku. “Pelaku langsung kami tangkap pada hari Sabtu ditempat yang berbeda,”ujarnya.
Dari penangkapan yang dilakukan, petugas juga berhasil mengamankan satu buah kodom yang sudah digunakan oleh pelaku. Satu unit sepeda motor on yang digunakan membawa korban milik pelaku BL. Satu buah syal milik pelaku WN yang digunakan pelaku mencekik leher korban. Dari empat pelaku, katanya, tiga pekaku sudah berhasil ditangkap. Sementara satu pelaku lainnya yang merupakan pacar korban, inisial S masih dalam proses pencarian dan masuk DPO. “Kejadian ini merupakan rencana dari pacar korban inisial S. Dimana saat ini masih dalam pencarian petugas. Sedangkan tiga pelaku lainnya dan barang bukti diamankan di Polres Lotim untuk pengembangan dan proses hukum lebih lanjut,”pugkas Nicholas. (yon)
No Comments