Mataram (Global FM Lombok)-Penambahan jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) terus dilakukan oleh pemerintah Kota Mataram dengan membebaskan lahan serta memanfaatkan lahan milik pemerintah Kota Mataram. Selain penambahan jumlah RTH, pemerintah Kota Mataram juga terus meningkatkan kualitas RTH. Pasalnya RTH yang ada di Kota Mataram dipenuhi oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) serta belum dilengkapi oleh fasilitas bermain. Sehingga Dinas Pertamanan bersama dinas terkait bekerja sama untuk menjaga kualitas RTH serta menertibkan para PKL.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertamanan Kota Mataram Makbul Ma’sum kepada Global FM Lombok Jum’at (16/5) di ruang kerjanya. Banyaknya PKL yang ada di setiap RTH karena dibutuhkan oleh para pengunjung. “ Seperti di depan Malomba masyarakat butuh PKL,” katanya.
Saat ini di beberapa RTH di Kota Mataram tidak memiliki lapak PKL yang disiapkan oleh pemerintah. Dinas Pertamanan melakukan koordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menertibkan para PKL.
“Adanya PKL disana kan dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga bersinergi disana. Lapak-lapak PKL ini terus kami berkoordinasi dengan Diskoperindag dan Satpol PP supaya tertib. Tetapi masyarakat membutuhkan PKL itu. Yang jadi tugas kami adalah menata. Semua RTH akan kami perhatikan tapi kan menyangkut anggaran. Kami berkerja tergantung anggaran dan tidak semua RTH bisa ditempatkan fasulitas bermain anak-anak,” terangnya
Makbul menilai, setiap RHT membutuhkan lapak untuk berjualan, agar para PKL bisa lebih tertib. Selain itu kebersihan RTH bisa lebih terjaga. Tugas dari pemerintah Kota Mataram melakukan penataan terhadap para PKL. Dimana penataan yang akan dilakukan bukan untuk menghilangkan para PKL tapi untuk menjaga ketertiban setiap RTH.
Selain keberadaan PKL, beberapa RTH di Kota Mataram tidak memiliki tempat bermain anak-anak. Kondisi ini dinilai karena tidak semua RTH harus memiliki tempat bermain serta fasilitas yang akan disediakan oleh pemerintah Kota Mataram tergantung dari anggaran yang tersedia. “Hanya kita yang bisa menilai itu, dimana kita harus tempat kan bermain anak-anak, karena RTH dengan luas kecil tidak bisa kita taruh tempat bermain anak-anak,” terangnya.(azm)-
No Comments