RSAD Wira Bhakti Mataram Gelar Swab Antigen Gratis untuk Umum

Global FM
5 Feb 2021 18:56
2 minutes reading
Mayor CKM dr.Yudi Akbar Manurung Sp.B

Mataram (Global FM Lombok)- Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Wira Bhakti Mataram saat ini sedang menggelar kegiatan swab antigen atau rapid antigen untuk masyarakat secara umum. Pelayanan ini diberikan secara cuma-cuma atau gratis selama satu pekan saja yaitu mulai dari tanggal 3 – 10 Februari 2021.

“ Ini program terbaru dari Pangdam IX Udayana untuk dilakukan rapid swab antigen gratis, siapapun tidak ada syaratnya. Sudah banyak warga yang datang ke sini, baik untuk sekedar tes, atau untuk buat surat keterangan, kita layani semua. Pelayanan dari pukul 09.00 sampai 15.00 Wita atau 5 sore” kata Kepala RSAD Wira Bhakti Mataram Mayor CKM dr.Yudi Akbar Manurung Sp.B kepada Global FM Lombok, Jumat (5/4) kemarin.

Ia mengatakan, untuk sementara pelayanan swab antigen gratis ini hanya diberikan sampai tanggal 10 Februari saja. Namun jika nantinya ada perintah perpanjangan waktu dari pimpinan, barulah akan dilakukan perpanjangan waktu. “ Rapid swab antigen ini untuk umum, tidak ada batasan dan syarat. Tujuan utamanya untuk membantu program pemerintah dalam tracing Covid-19 agar pandemi ini segera berakhir,” ujarnya.

Sejak dibuka pelayanan swab antigen ini kata dr.Yudi, sudah banyak masyarakat yang datang untuk diswab. Rata-rata sekitar 30 – 40 orang per hari warga yang minta pelayanan swab antigen gratis ini.  

“Jumlah itu sebenarnya masih sedikit. Karena itu kami berharap sekali dengan adanya program ini, masyarakat datang ke RSAD untuk minta pelayanan swab antigen. Minimal dia mengetahui status kesehatannya. Tidak ada keluhan, silahkan saja datang. Kita berharap ini salah satu cara untuk mengurangi atau melawan pandemi,” ujarnya.

Karena menurut dr.Yudi, kunci untuk menghilangkan pandemi ini adalah dengan melakukan identifikasi status kesehatan seseorang untuk dilakukan tindakan selanjutnya. Misalnya bagi orang yang terpapar Covid-19 bisa lebih cepat diketahui. Setelah itu penderita akan diisolasi agar tidak menulari orang lain. Dengan cara ini, virus tidak akan menjangkiti individu lain dan pada akhirnya penderita Covid-19 akan berkurang dan pandemi akan berakhir.

Ia menjelaskan, saat ini pemerintah terus mengkampanyekan gerakan 5M dan 3T plus vaksin untuk melawan pandemi. 5M tersebut yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan menjauhi kerumunan. Sementara 3T adalah testing atau melakukan tes Covid-19, tracing atau penelusuran kontak serta treatment atau perawatan pasien Covid-19 . Ditambah lagi dengan vaksinasi Covid-19 yang sedang berlangsung saat ini. (ris)

No Comments

Leave a Reply