Mataram (Global FM Lombok)- Lombok International Modest Fashion Festival (LIMOFF) akan diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi NTB dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB berkolaborasi dengan Indonesian Fai.
Mereka akan menyelenggarakan sejumlah kegiatan, diantaranya, peragaan busana, lokakarya, kompetisi, talkshow, dan pameran standar internasional.
Selama empat hari penyelenggaraan LIMOFF 2023 akan menghadirkan 150 desainer dan jenama fesyen baik lokal, nasional, hingga internasional.
Selain fesyen, LIMOFF akan menjadi ajang promosi sektor unggulan lainnya di NTB, yaitu pariwisata, kerajinan tangan, kecantikan, dan kuliner halal. LIMOFF 2023 akan dimeriahkan pula dengan pemecahan rekor MURI Penenun Terbanyak.
“LIMOFF bertujuan untuk mempromosikan dan merayakan warisan budaya NTB agar dapat dikenal lebih luas melalui fesyen yang digabungkan dengan pariwisata, handicraft, kecantikan, dan kuliner. Festival ini sebagai showcase untuk menampilkan potensi karya para kreator sektor fesyen meliputi jenama fesyen dan pengrajin tekstil di NTB,” terang Ketua Dekranasda NTB sekaligus Founder LIMOFF, Niken Zulkieflimansyah.
Kegiatan roadshow LIMOFF 2023 telah giat dilakukan untuk memperkenalkan dan mempromosikan acara ini ke berbagai kota besar di Indonesia, bahkan sampai ke Malaysia. Roadshow LIMOFF 2023 ditujukan pula untuk mengundang desainer maupun jenama modest fesyen nasional dan internasional turut berpartisipasi dalam LIMOFF 2023.
Acara Road to LIMOFF 2023 juga hadir di Jakarta pada Senin 5 Juni lalu. Dekranasda NTB bersinergi dengan Women’s International Club (WIC) Jakarta dan Sarinah, menghadirkan acara Fashion Gathering di Sarinah sebagai Panggung Karya Indonesia.
Dihadiri oleh Founder LIMOFF, Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah, Dirut PT Sarinah diwakili Rakesh Adwani, Direktur Perdagangan President WIC, Nina Handoko dan Dubes Poland di Indonesia Beata Stoczynska.
Hadir juga Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nuryanti, Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq. Nelly Yuniarti, Kepala Dinas Pariwisata, Istri Sekda NTB yang juga Wakil Ketua Harian, CEO NTB Mall, Indah Purwanti.
Selain memperkenalkan tentang LIMOFF 2023, rangkaian kegiatan Road to LIMOFF 2023 ini menghadirkan pertunjukan tari kontemporer NTB, peragaan busana yang memperlihatkan perwakilan karya yang akan ditampilkan dalam perhelatan LIMOFF 2023 mendatang, dan bazaar produk unggulan NTB.
Rangkaian acaranya adalah Promosi LIMOFF, Promosi Pariwisata NTB, Bazar Produk NTB, Fashion Show Wastra NTB yang dibawakan oleh istri-istri Dubes dan member of WIC.
Diantaranya, Ms Houria Taalla Robyn (Representative from Morocco) .Nazneen Kubchandani ( Indonesia) . Mdm Mirsha O’Donell (New Zealand ASEAN). Mdm Maria Augusta Hidalgo (Ecuador). Mdm Beatrice Balanescu (Romania). Mdm Mariam Tembele (Tanzania). Mdm Fateena Alshun (Palestine XL). Mrs Kanya Chiaranaisakul (Thailand). Mdm Hadiza Usman Ari Ogah (Spouse of the Nigerian Ambassador), dan Klaudia Fukar (Austria).
Sarinah sebagai panggung karya Indonesia memiliki tujuan untuk mengangkat budaya bangsa dan memperkenalkan karya-karya Indonesia kepada dunia internasional.
Melalui acara Lombok International Modest Festival, Sarinah bersama dengan perempuan hebat dari Women’s International Club berkolaborasi dalam upaya untuk memberikan panggung bagi karya-karya Indonesia khususnya wastra dari Lombok, NTB untuk meningkatkan apresiasi terhadap kekayaan budaya bangsa.
Haslinda Triekasari selaku Corporate Secretaty PT Sarinah mengungkapkan antusiasmenya terhadap peran PT Sarinah sebagai panggung karya untuk acara Lombok International Modest Festival. Haslinda menyatakan bangga dapat menjadi bagian dari Lombok International Modest Fashion Festival yang memiliki misi yang sangat penting ini.
“Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat mempromosikan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia, serta mendukung perkembangan industri modest fashion di Tanah Air, khususnya dari NTB,” ujarnya.
Perhelatan LIMOFF 2023 mendapatkan dukungan penuh dari sejumlah Kementerian RI, Bank Indonesia, Bank NTB Syariah dan para stakeholder terkait lainnya, termasuk asosiasi fesyen Indonesia dan internasional, akademisi fesyen, serta komunitas fesyen dan wastra.(ris)
No Comments