Mataram (Global FM Lombok)- Sebanyak 500 unit rumah persinggahan siap dibangun bagi warga Kota Mataram yang menetap di pengungsian lantaran rumahnya mengalami rusak berat akibat gempa. Sudah dana siap pakai sebesar Rp 1 milyar dari APBD Kota Mataram yang akan digunakan untuk membangun rumah persinggahan tersebut.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Mataram, M. Kemal Islam, Kamis (13/9) mengatakan, rumah persinggahan ini akan dibangun secara serentak di atas lahan milik warga yang sudah dibersihkan dari puing bangunan. Rumah persinggahan tersebut berbahan dasar terpal dengan rangka bambu. Ukurannya adalah 2,5×4 meter dengan anggaran pembangunan sebesar Rp 1,5 juta per rumah.
Meski dibuat dari terpal, namun rumah persinggahan ini diyakini akan lebih baik bagi pengungsi daripada tinggal di tenda pengungsian di sawah atau tanah lapang. Rumah persinggahan ini menjadi solusi sementara sebelum pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dimulai.
“Kita membersihkan lahan mereka, kita kembalikan ke lahan mereka dulu. Nah sekarang kita akan bangunkan hunian persinggahan itu di atas tanah mereka dengan menggunakan dana pemerintah daerah. Kita menggunakan bahan terpal berkualitas dengan rangka bambu. Ini muat untuk 5-6 orang. Kita bangun di atas lantai rumah mereka yang roboh”,kata M. Kemal Islam, Kamis (13/09)
Rencananya, sebanyak sembilan organisasi kepanduan seperti Menwa UIN Mataram, Pramuka, PMI dan KNPI akan dilibatkan untuk membantu pembangunan rumah persinggahan ini. Dia mengatakan, pembangunan rumah persinggahan dilakukan lantaran sampai sekarang belum ada kepastian kapan RISHA akan terbangun. Dana bantuan perbaikan rumah dari pusat juga belum dicairkan sampai saat ini. Begitu pula dengan pembangunan hunian sementara yang diusulkan pemerintah daerah belum ada titik terangnya.
Khusus di Kota Mataram jumlah rumah yang rusak akibat gempa bumi sebanyak 4.446 unit. Tercatat hingga saat ini jumlah pengungsi yang tersisa sebanyak 18 ribu orang lebih dari seratusan pengungsi pada bulan Agustus lalu (dha)-
No Comments