Akibat hujan lebat yang melanda daerah Lombok Barat dan sekitarnya mengakibatkan sejumlah kecamatan di Lobar dilanda Banjir bandang, diantaranya kecamatan Gerung, Labuapi, Sekotong dan Batulayar. Banjir di Gerung diakibat tersumbatnya saluran akibat tumpukan sampah. Bahkan terotar baru dibangun dijebol untuk mengurai genangan air banjir. Sedangkan di Pelangan Sekotong diakibatkan luapan air sungai setempat. Akibat banjir ini, ribuan jiwa di Desa Pelangan terisoliasi lantaran tak ada jembatan penghubung di daerah setempat. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun puluhan rumah tergenang banjir setinggi lutut orang dewasa.
Pantauan koran ini di Gerung, banjir terjadi sore sekitar pukul 16.00 Wita setelah hujan mereda. Saluran yang ada di sekitar Gerung tak mampu mengalirkan air, lantaran tersumbat sampah. “Air meluap setelah hujan, air meluap ke pemukiman warga karena saluran tersumbat sampah,”tutur Arsyad warga Gerung Utara.
Akibat genangan air tersebut tutur Arsyad, ratusan rumah warga tergenang air mulai dari mata kaki hingga lutut. Bahkan, aktivitas tranportasi sempat terganggu. Untungnya, kondisi air cepat surut lantaran warga membongkar talud jalan persis di Depan Pegadaian Gerung untuk memperlancar arus air.
Di Desa Pelangan, hujan lebat yang terjadi menyebabkan sungai setempat meluap. Akibatnya, 500 lebih KK 3 dusun di wilayah setempat diantaranya Gunung Embit, Pengendan dan Mecanggah harus terisolasi lantaran tak ada jembatan penghubung.
“Sudah beberapa hari ini air sungai besar, 500 KK di tiga dusun tak bisa kemana-kemana (terisolasi) karena ndak ada jembatan penyeberangan”jelas Kadus Komang Semara. Dijelaskan, sejak tiga hari lalu hujan melanda, menyebabkan air sungai meluap. Warga yang mau membeli perlengkapan dan kebutuhan pokok tidak bisa menyeberang sehingga terpaksa harus menunggu air surut. Namun Minggu kemarin hujan lebat kembali terjadi, sehingga warga pun terpaksa nekat menyeberang.
Sejauh ini jelasnya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga terpaksa seadanya. Logistik dari pemda belum turun, sehingga warga mengaku kesulitan mengatasi kebutuhan sehari-hari. Kasi Logistik pada BPBD Tohri menyatakan bahwa kejadian banjir di dua tempat di Lobar yakni di Gerung dan Rumak. Untuk penanganannya, pihaknya sudah menerjunkan tim. Menurutnya, tidak ada bencana banjir parah yang sifatnya merusak. Terkait penanganan warga Pelangan yang terisolasi, akibat air sungai meluap pihaknya segera turun dan berkoordinasi dengan pihak terkait. “Kita turun ke lokasi untuk menangani, kami siap siaga,”kata Tohri. Ditanya terkait data jumlah rumah warga yang terdampak, pihaknya belum mendapatkan data. (her)
No Comments