Mataram (Global FM Lombok)- Rencana konversi Bank NTB ke sistem syariah semakin dimatangkan. Bank NTB juga sudah menindaklanjuti hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang telah dilaksanakan tanggal 31 Oktober 2016 lalu. Diantaranya melakukan analisis bisnis yang diserahkan kepada salah satu konsultan nasional. Hasil analisis bisnis ini akan menjadi modal penting bagi pengembangan Bank NTB ke depan setelah berubah ke sistem syariah yang akan paling lambat akan terlaksana pada Agustus 2018 mendatang.
Hal itu dikatakan Direktur Utama PT Bank NTB, Komari Subakir di kantor gubernur NTB, Senin (6/3) pagi. Ia mengatakan, pihaknya akan menerima hasil analisis bisnis tersebut dalam dua hari ini. Selain itu, pihaknya juga sudah menentukan konsultan pendamping untuk konversi ke sistem syariah yakni Batasa Tazkia Consulting. Sementara konsultan pendamping untuk pengembangan organisasi, produk maupun jasa sudah ditetapkan Islamic Corporation for the Development of The Prive Sector (ICD) yang merupakan anak perusahaan Islamic Development Bank (IDB).
“Jadi ini akan kami lakukan terus. Paling lambat nanti di November 2017 sudah selesai pihak kompeten. Terus tahun depan kita konversi. Orangnya dulu kita siapkan. Kemudian IT nya kita sudah tetapkan itu PT Collega Inti Pratama dari Jakarta dibantu ICD. Saya akan manfaatkan waktu yang diminta oleh pemegang saham paling lambat Agustus 2018. Kalau sudah siap empat bulan sebelum itu kita akan langsung konversi. Pelatihan karyawan dan juga kepala cabang juga kita lakukan”,katanya.
Dilanjutkan Komari, selama ini Bank NTB beroperasi dengan dua sistem, yakni sistem konvensional sejak tahun 1964 serta sistem syariah yang dimulai pada tahun 2005 lalu. Namun, ketika sudah dikonversi nanti, maka Bank NTB akan seluruhnya menerapkan sistem syariah atau Bank Umum Syariah (BUS). Para pemegang saham dalam hal ini gubernur, bupati dan walikota sudah meminta agar rencana konversi ini dikaji dengan konfrensif. Sehingga ketika sudah dikonversi, Bank NTB bisa lebih baik. “Makanya kami kerja ekstra ini”,ujarnya. (dha)-
No Comments