Rencana Kenaikan Harga BBM Membuat Nelayan Lombok Resah

Global FM
11 Nov 2014 17:02
2 minutes reading
Nelayan Ampenan sedang menjahit terpal utuk layar perahunya

Nelayan Ampenan sedang menjahit terpal utuk layar perahunya

Mataram (Global FM Lombok)-Dengan adanya rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam waktu dekat ini membuat para nelayan di Ampenan resah. Pasalnya, saat ini dalam sekali melaut biaya yang harus dikeluarkan yaitu sebesar Rp.200 ribu, sementara ikan yang diperoleh sering tidak bisa menutup pengeluaran tersebut. Jika harga BBM dinaikkan, para nelayan memperkirakan akan lebih sering mengalami kerugian.

Demikian dituturkan salah seorang nelayan di pondok prasi kelurahan Bintaro Sopian kepada Global FM Lombok Lombok Selasa (11/11). Ia mengatakan, dalam seminggu nelayan biasanya hanya satu kali mendapatkan ikan dengan jumlah yang cukup banyak. Sehingga hasil dari melaut tersebut bisa menutupi harga BBM yang digunakan. Jika nelayan sedang beruntung, hasil tangkapan cukup banyak sehingga keuntungan bisa mencapai Rp. 500 sampai 700 ribu dalam sekali melaut.

Namun, saat ini pendapatan berkurang karena pengaruh musim hujan dan angin. Sehingga dalam sekali melaut nelayan hanya mendapatkan 50 ekor ikan dan jika dijual mendapatkan Rp.125 ribu. Sementara biaya yang dikeluarkan untuk membeli BBM yaitu sebesar Rp.200 ribu.

“Ikan sulit, pakai beli minyak sulit. Kalau tidak ada ikan dapat cuma 50 ribu, rugi kita. Ini saja tidak ada, sepi satu-satu tidak ada sekarang. Kalau pas banyak ikan tidak rugi, namun biasanya ikan sekali ada besok seminggu, dua minggu baru ada.” Kata Sopian.

Sopian mengaku, dia membuat layar sendiri dari terpal sebagai layar perahu. Hal ini dilakukan untuk menghemat pengeluaran. Namun jika tidak melaut, beberapa nelayan akan membantu nelayan yang pergi melaut dan mengharapkan upah.(ris/azm)-

No Comments

Leave a Reply