Mataram (Global FM Lombok)-Perbankan adalah salah satu lembaga keuangan yang menikmati remitansi atau pengiriman uang para TKI asal NTB. Para TKI mengirimkan uang kepada keluarga mereka melalui bank-bank yang ada, sehingga keuntungan bank juga berasal dari dana para TKI. Dengan demikian, DPRD NTB mempertanyakan kontribusi perbankan di NTB terhadap para TKI.
Wakil ketua komisi V bidang Ketenagakerjaan DPRD NTB MNS. Kasdiono saat melakukan kunjungan ke kantor Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) pemprov NTB Selasa (4/11) mengatakan, jumlah remitansi TKI asal NTB sekitar Rp 1,3 triliun per tahun. Namun di lapangan belum ada data yang menunjukkan bahwa remitansi itu telah mensejahterakan TKI dan keluarganya, karena faktanya banyak warga yang bolak balik menjadi TKI. Persoalan ini kata Kasdiono harus menjadi perhatian bersama.
“Kalau kita turun ke bawah, ada fakta yang sangat kontradiktif dengan devisa itu yang kita hasilkan. Rp 1,3 triliun dipakai untuk apa di masyarakat? Fakta juga menunjukkan bahwa banyak tenaga kerja kita yang bolak balik menjadi TKI, berarti dia belum mampu mengelola remitan itu dengan baik. Dimana peranan perbankan?” Tanya Kasdiono.
Kasdiono mengatakan, untuk memudahkan calon TKI mengurus keberangkatan ke luar negeri, sejak tahun 2008 lalu diselenggarakan kantor Layanan Terpadu Satu Pintu ( LTSP) di provinsi NTB. LTSP merupakan satu-satunya di Indonesia. Karena itu dia mendorong medical checkup calon TKI nantinya bisa dilakukan juga di LTSP serta Kantor Imigrasi bisa bergabung di kantor layanan ini agar proses pengurusan izin kerja calon TKI bisa lebih mudah dan lebih murah.(ris)-
No Comments