Mataram (Global FM Lombok)- Menteri Koodinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani mengatakan, untuk menyelesaikan rehabilitasi rekonstruksi pascagempa bumi di NTB butuh waktu selama satu hingga dua tahun. Hal itu disampaikan usai menggelar rapat koordinasi dengan semua kepala daerah kabupaten kota di kantor Gubernur NTB Rabu (17/10) siang.
Ia mengatakan, rehabilitasi rekonstruksi tidak bisa dilakukan selama enam bulan, agar bisa normal kembali seperti biasanya. Karena jumlah bangunan yang rusak sangat banyak. Selain itu, sebanyak tujuh kabupaten kota yang terdampak gempa di NTB sudah membuat kelompok masyarakat (Pokmas). Dimana, jumlah pokmas yang sudah terbentuk mencapai 472 pokmas. Dari jumlah ini yang sudah diverifikasi sebanyak 400 lebih.
“Secara bertahap memang kami akan lalukan itu, pada Maret 2019 Insya Allah sebagian besar rumah yang akan dibangun itu sudah akan terbangun. Namun memang untuk rehabilitasi-rekonstruksi ini tidak akan membutuhkan waktu enam bulan, kurang lebih setahun atau dua tahun kita akan lakukan sampai semua berjalan normal kembali, “ kata Puan Maharani Rabu (17/10)
Dengan terbentuknya Pokmas ini, masyarakat korban gempa sudah bisa mencairkan bantuan dana untuk membangun hunian tetap. Karena saat ini, bantuan tersebut sudah dikirim ke rekening masing penerima. Namun, pihak perbankkan akan mengalihkan bantuan tersebut kepada rekening kelompok. Sehingga nantinya kelompok yang akan membeli material bangunan sesuai dengan kebutuhannya.
Dari 149 ribu rumah yang terdampak gempa di NTB, baru 10 ribuan rumah yang sudah mendapat dana stimulan dari pusat. Dalam kesempatan tersebut, Menko PMK menekankan agar dilakukan penyederhanaan pencairan bantuan korban gempa. (azm)-
No Comments