R
Praya (Global FM Lombok)- Puluhan bangunan sekolah SD di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) baik yang memiliki ketegori rusak berat dan rusak sedang akan ditangani tahun 2020. Sebanyak sembilan bangunan SD berada dalam kategori rusak berat dan 40 bangunan masuk dalam kategori rusak sedang. Puluhan sekolah ini akan diintervensi melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Loteng H. Sumum, M.Pd kepada Global FM Lombok Selasa (10/12) mengatakan, jumlah DAK untuk SD baik untuk fisik maupun non fisik untuk Loteng tahun 2020 sebanyak Rp 7 miliar. Adapun sekokah yang mengalami rusak ringan dianggarkan melalui BOS yang ada di masing-masing sekolah.
“Selain SDN Burhana yang roboh itu, ada juga SD Sapit, Desa Selebung, Kecamatran Batukliang, SDN Sambak Dui, Pujut dan lain-lain, itu masuk dalam kategori kerusakan berat. Itu semua sudah kami sampaikan ke PUPR,” katanya.
Ia mengatakan, bangunan sekolah yang rusak tersebut tidak ditangani oleh Kementerian Pendidikan, namun diarahkan ke Kementerian PUPR. Akan tetapi semua usulan yang masuk ke Kementerian PUPR tersebut, tidak bisa ditangani semua karena sasarannya dikurangi.
“Sekarang kita coba berusaha lewat DAK, sehingga tetap tahun 2020 dikerjakan. Sekarang data kami sedang dipadukan dengan PUPR, dengan BPKAD juga agar satu data,” katanya.
Kepala Dinas menekankan bagaimanapun kondisi bangunan yang ada sekolah saat ini, proses belajar mengajar harus tetap berjalan. Proses belajar tentunya tidak menggunakan ruang kelas yang berisiko roboh tersebut, namun dengan menggunakan ruang kelas yang dalam kondisi bagus.(ris)
No Comments