Ramadhan dan Idul Fitri, BI NTB Siapkan Rp3,089 Triliun Uang Layak Edar

Global FM
7 Apr 2022 12:25
2 minutes reading
ILUSTRASI- Di bulan Ramadhan 1443 H, Bank Indonesia ntb menyediakan uang lebih dari 3 triliun untuk penukaran (ist)

Mataram (Global FM Lombok)- Bank Indonesia menyiapkan sebesar Rp3,089 triliun uang layak edar untuk mengantisipasi kebutuhan penukaran masyarakat pada momentum puasa hingga lebaran 1443/H (2022) ini.

Penyiapan uang tunai ini teridiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) sebesar Rp2,9 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) seebsar Rp189 miliar.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Heru Saptaji menyampaikan, proyeksi kebutuhan uang pada momentum puasa dan lebaran tahun ini sebanyak Rp2,702 triliun (UPB : 2,535 triliun, dan UPK : Rp167 miliarar), atau meningkat sebesar sebesar 1,7% dari tahun sebelumnya.

Untuk memenuhi kebutuhan penukaran, layanan penukaran dilakukan bekerjasama dengan seluruh perbankan di wilayah NTB untuk membuka layanan penukaran uang tersebar di 112 titik layanan.

Membuka layanan penukaran uang rusak setiap hari Kamis di Kantor Bank Indonesia. Serta membuka Kembali Layanan Kas keliling Ritel di tanggal 12, 19 dan26 April 2022 di Taman Sangkareang.

“Masyarakat yang akan menukarkan uangnya baik panukaran uang rusak ke Bank Indonesia maupun penukaran uang ke layanan kas keliling ritel, terlebih dahulu harus mendaftar di aplikasi PINTAR dengan mengakses https://pintar.bi.go.id,” jelas Heru Saptaji.

Secara nasional, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut bulan suci Ramadan dan Idulfitri 1443 H, Bank Indonesia menyediakan uang tunai sebesar Rp175,26 triliun, naik 13,42% dari tahun sebelumnya.

Langkah BI tersebut juga dilakukan seiring momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut serta untuk mengantisipasi peningkatan transaksi masyarakat sejalan dengan pandemi yang mulai terkendali.

Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan peningkatan aktivitas masyarakat saat Ramadan dan Idul Fitri diperkirakan akan meningkatkan aktivitas ekonomi dan pembayaran, sehingga membutuhkan peningkatan layanan sistem pembayaran tunai dan non tunai.

Selain menyiapkan uang tunai, BI juga terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pembayaran non tunai. Bank Indonesia menempuh 3 langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran nasional, terutama memfasilitasi kegiatan perekonomian dan kebutuhan masyarakat, yaitu menyediakan uang layak edar dalam jumlah yang cukup dan higienis serta layanan penukaran uang di seluruh Indonesia khusus periode Ramadan/Idulfitri 1443H.

Terus mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara non tunai, antara lain QRIS, uang elektronik, BI-FAST, dan digital banking, yang dapat meminimalisir kontak fisik dalam bertransaksi.(ris)

No Comments

Leave a Reply