Mataram ( Global FM Lombok)- Program penciptaan 100 ribu wirausaha baru atau WUB di provinsi NTB dipandang cukup sulit terwujud mengingat ada sejumlah kendala. Dari evaluasi kalangan legislatif, pelaksanaan program penciptaan 100 ribu WUB dirasa belum mampu memberikan kontribusi riil bagi kesejahteraan rakyat di NTB. Sehingga, hasilnya kurang sukses untuk saat ini.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi dalam seminar Penguatan Ekonomi Mikro di Sektor Pariwisata NTB. Mori Hanafi mengatakan, keterbatasan anggaran dari pemerintah daerah menjadi penghambat realisasi program ini. Di lain sisi, tidak semua angkatan kerja yang sudah dilatih itu langsung membuka usaha sendiri.
“Kalau boleh saya katakan ini cukup berat untuk diteruskan. Karena, jika program itu dibiayai seluruhnya melalui dana APBD NTB, maka akan sulit mengcover seluruh masyarakat yang berminat menjadi calon wirausaha baru di 10 kabupaten/kota di NTB,” kata Mori Hanafi
Seharusnya, kata Mori, jika ingin program itu sukses dan berkesinambungan, maka perlu pelibatan dan dukungan oleh pemerintah kabupaten/kota di NTB. Selain itu, berbagai macam program pelatihan yang telah dilakukan SKPD harus ada tindak lanjutnya terkait eksekusi pelaksanaanya di tingkat paling bawah.
Menurut Mori, akses permodalan bagi para pelaku UMKM tidak selamanya mudah. Ada UMKM tidak terlayani oleh bank pembangunan daerah (BPD) NTB. Dia berharap, Pemprov NTB dan para pemegang saham di PT Bank NTB perlu berupaya memikirkan keberlangsungan usaha warganya. Mengingat, sektor pariwisata di NTB kini tengah mulai semarak atas banyaknya kunjungan wisatawan baik asing maupun domestik.(ris)-
No Comments