Mataram (Suara NTB) -Penyelidikan kasus pengadaan bantuan bibit cabai di Kota Mataram tahun 2017 terus diusut Polres Mataram. Sejumlah pihak yang berkaitan dengan proyek senilai Rp 4 miliar diklarifikasi dalam tahap pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket).
Kapolres Mataram, AKBP Muhammad menyebut kasus tersebut masih dalam tahap mengundang saksi-saksi untuk diklarifikasi. “Memang kita ada menerima laporan soal cabai, tapi sampai saat ini kita masih pelajari, apakah ada unsur pelanggaran pidananya atau tidak,” ujarnya akhir pekan lalu.
Beberapa pihak yang masuk daftar untuk diundang antara lain pejabat Dinas Pertanian Kota Mataram, kelompok tani, serta pengecekan langsung turun ke lapangan ke titik-titik penyaluran. “Jadi sifatnya masih meminta keterangan. Melainkan klarifikasi kepada sejumlah pihak terkait,” ujarnya.
Namun sejauh ini Muhammad mengungkapkan, tindak lanjut dari laporannya belum menunjukkan titik terang adanya pelanggaran pidana. Sebab masih dalam pencarian alat bukti. Selain itu, penyidik berikut personel Polres Mataram sedang fokus pada pengamanan Pilkada Serentak 2018.”Mungkin pekan depan akan kita mulai lagi setelah pelaksanaan Pilkada selesai,” ucapnya.
Pengadaan benih cabai tahun 2017 oleh Dinas Pertanian Kota Mataram ini bersumber dari dana Bansos Kementerian Pertanian Tahun 2017. Bantuannya diberikan kepada 16 kelompok tani yang terdaftar sebagai penerima bantuan.
Kelompok tani sebagai penerima bantuan tidak langsung menerima bantuan dalam bentuk anggaran. Melainkan anggaran sebesar Rp 4 miliar itu diterima oleh kelompok tani dalam bentuk paketan sesuai dengan luasan lahan yang sebelumnya telah diajukan.
Namun paket bantuan yang terdiri dari benih cabai, plastik mulsa dan pupuk organik, dilaporkan tidak sesuai dengan kuota yang tertera dalam daftar penerima bantuan. (why)
You must be logged in to post a comment.
6 year ago
[…] Baca Juga : Polres Mataram Usut Kasus Bibit Cabai 2017 […]