Mataram (Global FM Lombok) – Polisi meledakkan tas hitam mencurigakan yang tergeletak di tepi Jalan Pendidikan, Mataram, Rabu, 26 Juli 2017 sekitar pukul 20.40 Wita. Isi tas masih dianalisa.
Tim Gegana Brimob Polda NTB meledakkan di tempat tas tersebut, yang tergeletak tepat di samping Kantor DPD Golkar Mataram. Prosesnya berlangsung singkat dan kondusif, meskipun polisi sempat harus menutup sementara Jalan Pendidikan dan Jalan Melur untuk pengamanan lokasi.
Sebelum dilakukan tindakan, tim Gegana sempat mengumumkan kepada masyarakat sekitar mengenai kepemilikan tas itu. Tetapi tidak ada satupun warga yang mengakui, sehingga diputuskan untuk diberi tindakan sesuai prosedur Penjinak Bom (Jibom).
Kapolres Mataram, AKBP Muhammad menjelaskan, pihaknya tidak ingin berspekulasi mengenai isi tas tersebut, apakah berisi bahan peledak atau bukan.
“Sudah dilakukan pencerai-beraian oleh tim Gegana. Peledakan itu adalah prosedur yang ada di kepolisian. Belum tahu isinya apa, masih dianalisa,” ujarnya ditemui di lokasi.
Serpihan dan fisik tas selempang hitam itu kemudian dievakuasi ke Mako Brimob. “Dibawa gegana untuk dianalisa. Untuk hasilnya kita masih menunggu dulu,” terangnya.
Muhammad menegaskan, kondisi pascapenemuan dan peledakan tas tersebut sudah kondusif. Ia meminta masyarakat untuk beraktivitas seperti biasa.
“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa. (Di lokasi) tidak ada pengamanan lanjutan,” jelasnya.
Berkaitan dengan kejadian itu, ia juga meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang bias, mengingat warga setempat yang ikut mengabadikan peristiwa dan menyebarkannya lewat media sosial.
“Jangan memberikan informasi menyesatkan. Situasi sudah kondusif,” pungkasnya.
Penemuan tas itu dilaporkan kepala lingkungan setempat sekitar pukul 19.30 Wita, warga resah karena tas sudah berada di lokasi sejak pukul 07.00 Wita. Namun, situasi sudah berhasil dikendalikan. (why/kmb)
No Comments