Mataram (Global FM Lombok)-Satuan Polisi Pamong Praja ( Sat Pol PP) Kota Mataram bersama kepolisian resort Mataram melakukan razia pelajar pada jam sekolah Kamis (1/29) pagi. Dari razia tersebut satpol PP menjaring sebanyak 23 orang pelajar baik tingkat SMP maupun tingkat SMA/SMK. Beberapa kawasan yang menjadi sasaran razia pejara itu seperti Taman Loang Baloq, warnet dan beberapa tempat penyewaan play station atau PS.
Demikian disampaikan Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian pada Satpol PP Kota Mataram Bambang Eko Yudarminto kepada Global FM Lombok usai melakukan razia Kamis. Ia menyebutkan, siswa SMP yang terjaring sebanyak 7 orang dan sebagian besar berasal dari luar Kota Mataram. Sementara untuk siswa SMA/SMK sebanyak 16 siswa. Direncanakan razia pelajar akan dilakukan secara rutin agar para generasi muda bisa lebih baik.
“Rutin akan dilakukan razia pelajar, sebanyak 23 pelajar yang lima orang berasal dari luar Kota Mataram dan kita akan pulangkan. Kita akan panggil khusus yang membawa rokok, kartu domino dan yang ditemukan pada saat sembunyi,” terang Bambang
Satpol PP akan menyerahkan kepada sekolah bersangkutan jika siswa yang sama tertangkap kembali. Satpol PP Kota Mataram akan menyurati tempat-tempat rekreasi yang ada di Kota Mataram agar tidak memberikan izin kepada siswa yang berkujung pada jam sekolah.
Dari razia tersebut, Satpol PP Kota Mataram mengamankan rokok dan kartu domino. Pihaknya akan memberikan pembinaan khusus kepada siswa yang membawa rokok dan kartu domino serta siswa yang tertangkap sedang berpacaran.
Sementara itu, Kepala Satuan Sabara Kepolisian Resort (Polres) Mataram Taufik mengatakan, pihaknya sudah mengamankan tiga sepeda motor yang digunakan oleh siswa SMP 4 Narmada pada saat razia pelajar. Karena ketiga kendaraan tersebut tidak dilengkapi dengan surat kendaraan dan pengendara tidak mengunakan helm. Sementara kendaraan lain yang digunakan oleh siswa lain sudah memiliki keterangan lengkap. (azm/ris)-
No Comments