Mataram (Global FM Lombok)-Gubernur provinsi NTB TGH M Zainul Majdi bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar tes urine dadakan bagi seluruh jajaran PNS lingkup pemprov NTB. Tes urine itu dilakukan untuk memastikan seluruh PNS lingkup pemprov NTB terbebas dari penyalahgunaan narkoba.
Sebanyak 48 pejabat Eselon II dan 279 Eselon III lingkup pemprov NTB melakukan tes urine di Gedung Graha Bakti kantor gubernur NTB Senin (25/08) pagi. Gubernur sendiri ikut melakukan tes urin dengan dibantu oleh beberapa petugas.
Kepada Global FM Lombok, di sela-sela pelaksanaan tes urine tersebut, gubernur provinsi NTB TGH M Zainul Majdi mengatakan, sejauh ini belum ada indikasi adanya PNS yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan mentolerir serta akan memberikan sanksi terberat bagi PNS lingkup pemprov NTB yang terbukti menyalahgunakan obat-obatan terlarang.
“Menurut saya ini merupakan bagian internal dari birokrasi. Jadi untuk meningkatkan kinerja aparat pemerintah itu tidak hanya dengan tunjangan, namun perlu memastikan bahwa mental dan jiwa pegawai juga sehat dan stabil. Dan salah satu indikator sehat itu adalah dari bebas narkoba. Kalau ada aparat yang pakai saya tidak akan mentolerir, menurut saya itu tidak pantas jadi aparat pemerintah”, tegasnya.
Dalam tes urine dadakan tersebut, dua kepala SKPD tidak ikut melakukan tes urine karena tengah mengikuti pelatihan di luar negeri, yakni Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB Agung Hartono dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Wedha Magma Ardi. Pelaksanaan tes urine tersebut diawasi ketat oleh pihak BNN dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) NTB, yang berjaga sehingga para PNS tidak bisa keluar begitu saja.
Hasil tes urin tersebut belum disampaikan oleh BNN Provinsi NTB. Rencananya, hasil tes itu akan disampaikan ke gubernur NTB Selasa (26/8)(ris/irs)-
No Comments