Mataram ( GLobal FM Lombok)-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) NTB mempertimbangkan sikap politik yang oposisi terutama di pemerintahan NTB. Oposisi dalam artian anggota dewan dari PKB akan tetap mengkritisi secara serius kebijakan pemerintahan yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Ketua DPW PKB NTB H Najamudin Moestafa kepada Global FM Lombok di Mataram Selasa (15/7) menilai, dana APBD NTB yang digelontorkan belum mampu memberi dampak yang lebih luas bagi masyarakat. Berdasarkan data-data yang ada, penurunan angka pengangguran, kemiskinan serta lapangan kerja masih belum memuaskan.
Dia mengatakan, pihaknya menghendaki APBD yang produktif, dimana dana yang digelontorkan memberi multiplayer effect yang besar bagi masyarakat. Namun dia memandang masih perlu dilakukan evaluasi yang lebih serius terhadap SKPD-SKPD yang ada.
Berdasarkan angka dari BPS NTB, Jumlah penduduk miskin di NTB pada bulan Maret 2014 mencapai 820 ribu orang atau 17,24 persen dari jumlah penduduk. Angka ini berkurang sebanyak 2,71 persen atau sebanyak 22 ribu orang lebih dibadingkan dengan jumlah penduduk miskin pada Maret 2013 sebanyak 843 ribu orang atau 17,97 persen. Namun demikian, jumlah penduduk miskin yang berada di daerah pedesaan bertambah sebanyak 4.411 orang dari 446 ribu pada Maret tahun lalu menjadi 450 ribu orang lebih pada Maret tahun ini.
PKB memperoleh lima kursi di DPRD NTB pada pemilu legislative 2014 lalu. Raihan ini sangat signifikan mengingat pada pemilu 2009, PKB hanya mampu mengantar satu orang anggota DPRD NTB. Sementara jumlah anggota legislative dari PKB se NTB sebanyak 27 kursi.(ris)
No Comments