Pilkada Lobar Mulai Panas, Sajim dan Sulhan Kompak Kritik Fauzan Khalid

Global FM
10 Oct 2017 17:02
2 minutes reading

Mataram (Global FM Lombok)- Dua bakal calon kepala daerah Kabupaten Lombok Barat, kompak mengkritik calon petahana, H. Fauzan Khalid, dipanggung penyampaian visi dan misi partai Demokrat, Minggu (8/10) kemarin siang. Keduanya kompak menyebut pemerintahan Fauzan gagal.

Dua bakal calon tersebut adalah Lalu Sajim Satrawan dan Sulhan Muchlis Ibrahim. Sajim menyoroti kegagalan Faizan dalam mengurus tata ruang daerah. Menurutnya tata ruang di Lombok Barat secara keseluruhan menyalahi aturan. Dia mencontohkan kawasan sekotong yang  luasnya 50 persen dari kawasan Lombok barat kini sudah rusak parah. Begitu juga kawasan hutan lindung dan hutan penyangga saat ini, sudah menyalahi tata ruang wilayah.

Begitu juga dengan sejumlah daerah di Lombok Barat sebut Sajim juga melanggar tata ruang seperti pembangunan pusat perbelanjaan di Gerimak Narmada. Sajim juga mengatakan pelanggaran tata ruang bisa di kenai pidana. Ia menilai adanya pembiaran dari pemerintah terhadap pelanggaran tata ruang tersebut.

“Sudah jelas sangsi pidana bagi yang melanggar tata ruang, pemerintahan sekarang gagal mengurus tata ruang.” Katanya.

Tidak hanya itu, Sajim juga menyebutkan bahwa Bupati Lombok Barat itu perlu disekolahkan ketika sudah tidak segaris dengan kebijakan pemerintah provinsi. “Jadi perlu disekolahkan sesuai dengan perintah Menteri Dalam Negeri, kalau kepala daerah itu tidak patuh dengan kebijakan pusat,” pungkasnya.

Sementara calon kepala daerah lainnya Sulhan Muchlis Ibrahim menyoroti angka kemiskinan di Lobar yang menurutnya masih sangat tinggi. Sementara itu anggaran untuk pengentasan kemiskinan yang mencapai ratusan milyar hanya tersebar di beberapa SKPD saja kata Sulhan kepada awak media.

Ia mengatakan saat ini terjadi ego sentris antar SKPD, sehingga tidak terjadinya sinergisitas untuk menekan angka kemiskinan tersebut. “Jadi ini jadi pekerjaan rumah, kemiskinan di Lobar masih mengkawatirkan, pemerintah saat ini gagal mengentaskan kemiskinan.” paparnya.(ndi)

No Comments

Leave a Reply