Giri Menang (Global FM Lombok) -Pilkada Kabupaten Lombok Barat yang diikuti oleh tiga pasangan calon, sudah mulai memanas. Pasalnya baru-baru ini aroma kampanye hitam sudah mulai digunakan menyerang salah satu pasangan bakal calon. Berbagai spekulasi mulai bermunculan, bahwa isu negatif yang dimunculkan itu dihembuskan oleh salah satu tim pasangan bakal calon untuk membunuh karakter bakal calon lainnya.
Menanggapi situasi politik tersebut, pasangan H. Izzul Islam dan TGH. Khudari Ibrahim yang diusung oleh koalisi PDI-P dan PKB ini, mengatakan, pihaknya tidak ingin terpancing dan larut dengan pola permainan politik yang menyerangnya dengan isu kampanye hitam.
Pasangan ini justru memilih untuk fokus bekerja untuk meraih dukungan pemilih Lombok Barat daripada merespons isu-isu negatif yang mulai digunakan, pihaknya lebih memilih turun langsung ke tengah-tengah masyarakat untuk membangun silaturahmi dan mendengarkan keluhan-keluhannya.
“Black Campaign itu adalah tindakan panik dan ngawur. Fitnah tidak akan kita sikapi dengan cara-cara reaktif. Sebab perjalanan pemenangan ini masih panjang. Kalau masalah Black Campaign itu sudah kita serahkan kepada aparat Kepolisian Lombok Barat untuk mengusutnya,” ujar HM. Izzul Islam tenang dan santai kepada wartawan, Sabtu (21/1).
Senada dengan Izzul Islam, TGH. Khudari Ibrahim mengaku banyak mendapatkan pertanyaan masyarakat Lombok Barat soal muatan dalam selebaran yang berisikan kampanye hitam yang tersebar luas di tengah-tengah masyarakat.
“Isu itu mental dengan sendirinya karena isinya sangat mentah. Semangat kita tidak akan runtuh dan patah hanya karena isi kampanye hitam ini. Justru kita lebih bersemangat dan lebih fokus lagi dalam melakukan kerja pemenangan dengan sabar dan tabayyun,” sambungnya.
Zul-Khair sepakat untuk tidak memberikan respon reaktif terhadap isu negatif tersebut. Ia lebih fokus untuk merancang dan mendesain suatu program yang besar untuk memajukan Lombok Barat ke depan.
“Kami sadar dalam kompetisi politik, itu selalu ada serangan negatif yang dikemas dan dilempar. Tapi kita tidak mau merespons hal itu berlebihan. Kita lebih baik memberikan ide dan gagasan cerdas dan sehat ke masyarakat dalam bentuk program-program sehingga mendapatkan kepercayaan masyarakat untuk memimpin Lobar ke depannya,” terang Khudari.
Izzul Islam menjelaskan, banyak potensi PAD di Lombok Barat yang kedepannya bisa ditingkatkan. Contohnya dengan melakukan penataan kawasan wisata seperti Senggigi sehingga bisa meraih kejayaan seperti di masa-masa sebelumnya.
“Sebagai salah satu penyumbang PAD terbesar di Lobar. Harus ada grand design dalam mengembangkan kawasan Senggigi ini agar bisa bersaing dengan kawasan wisata lainnya di Lombok dan Bali. Dan kita punya grand design untuk mengembalikan kejayaan Kawasan wisata Senggigi seperti masa-masa sebelumnya. Sehingga bisa mendongkrak tingkat PAD Lobar dan menjadi solusi dalam persoalan ketenagakerjaan di Lobar,” pungkasnya.
Keikutsertaan Zul-Khair dalam Pilkada Lombok Barat, bukan semata-mata untuk mengejar jabatan. Sebab, kalau hanya bicara soal jabatan, kedua kandidat ini sudah banyak menduduki jabatan-jabatan stategis. Namun ia maju di Pilkada Lobar ini murni karena panggilan nirani yang melihat pembangunan di Lobar yang sangat lamban di tengah segudang potensi yang dimilikinya.
Pihaknya akan tetap Istiqomah untuk berpolitik yang santun, politik yang konstruktif bukan dekstruktif, tapi yang mengedukasi masyarakat. Untuk saat ini, pasangan Zul-Khair telah membentuk relawan lebih dari setengah jumlah kecamatan di Lobar. (ndi)
No Comments