Mataram (Global FM Lombok)- Empat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Mataram, Kamis (24/9) malam mengambil nomor urut sebagai peserta pada Pilkada Kota Mataram 9 Desember mendatang.
Pengundian nomor yang digelar di salah satu hotel di Kota Mataram berlangsung kondusif dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Pasangan H.Mohan Roliskana – TGH. Mujiburrahman atau Paket HARUM memperoleh nomor urut 1. Pasangan Hj.Putu Selly Andayani – TGH. Abdul Manan atau Paket SALAM memperoleh nomor urut 2. Pasangan H.Lalu Makmur Said – H.Badruttaman Ahda atau MUDA memperoleh nomor urut 3. Sedangkan, H.Baehaqi – Hj. Diyah Ratu Ganefi atau BARU memperoleh nomor urut 4.
Setelah proses pengambilan nomor urut, empat paslon mendeklarasikan kepatuhan mengikuti protokol kesehatan pad a seluruh tahapan Pilkada serta pemilu damai.
Dalam sambutannya, Calon Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana memberikan apresiasi terhadap proses pengundian nomor urut pasangan calon. Dia mengharapkan, KPU sebagai penyelenggara melaksanakan pilkada secara tertib, profesional, bertanggungjawab dan aman, sehingga melahirkan kesejukan dan tidak menimbulkan keretakan. “Saya berharap ini dipertahankan sampai akhir tahapan kampanye,” ungkapnya.
Mohan juga berpesan para calon menjaga semangat,menjaga komitmen politik dan moral. Tiga hal ini dapat memberikan pedoman bagi masyarakat dalam pesta demokrasi. Dijelaskan, Pilkada harus memberikan edukasi dan suasana kesenangan, sehingga Pilkada melahirkan nilai positif.
Terkait undian nomor urut 1, Mohan memiliki keyakinan bisa membawa keberkahan dan keuntungan.
Calon Walikota Mataram, Hj. Putu Selly Andayani mengimbau masyarakat agar proses demokrasi menjunjung sportifitas, taat azas dan menjaga kondusifitas. Proses pilkada adalah cara untuk memberikan edukasi bagi generasi muda agar taat dengan aturan, saling menghargai dan tidak menyebar berita hoaks. “Kita patut menjaga etika masing- masing agar proses pilkada di Kota Mataram berjalan aman, tentram dan masyarakatnya bahagia,” ungkap Selly.
Selly tidak mempermasalahkan nomor urut, karena seluruhnya baik. “Kebetulan tadi kita datang yang kedua dan dapat nomor urut dua,” ucapnya.
Calon Walikota Mataram nomor urut 3, Makmur Said menilai nomor urut 3 memiliki makna filosofis yang sesuai dengan program unggulan dalam visi – misi, yakni dibidang kesehatan, ekonomi dan sosial. Makmur menyampaikan,tiga manfaat dari kartu pro-kes. Yakni, membantu modal usaha, membantu kelengkapan fasilitas sekolah dan jaminan kesehatan bagi masyarakat.
Calon Walikota nomor 4, Baehaqi tidak ingin berbicara secara filosofis terkait undian nomor urut pasangan calon tersebut. Baginya nomor urut 4 sesuai dengan kondisi perubahan revolusi industri 4.0. “Nomor urut 4 ini juga untuk menebar perubahan,” ungkapnya.
Ditambahkan, prinsip dalam pembangunan memilili empat pilar,yaitu ekonomi, kesehatan, kesejahteraan dan pembangunan. Empat pilar ini akan menjadi modal ketika diamanahkan oleh masyarakat memimpin Kota Mataram.
Selain itu, Baehaqi juga berkomitmen menjaga protokol kesehatan Covid-19 dalam setiap tahapan pilkada.(cem)
No Comments