Mataram (Global FM Lombok)- DPP Golkar telah menetapkan Bupati Kabupaten Lombok Tengah Suhaili FT sebagai bakal calon gubernur yang resmi dari Partai Golkar pada pemilu kepala daerah bulan Juni tahun 2018 mendatang. Kini DPD Golkar NTB sedang intens berkomunikasi dengan Partai Demokrat, PBB serta Nasdem.
Hal itu disampaikan Sekretaris DPD Golkar NTB Baiq Isvie Rupaeda kepada Global FM Lombok di Mataram, Selasa (9/5) siang. Isvie mengatakan, soal bakal calon wakil gubernur yang akan mendampingi Suhaili akan diserahkan sepenuhnya pada parpol koalisi. Sejauh ini nama-nama figur yang akan mendampingi Suhaili belum dimunculkan, apakah dari pulau Lombok atau pulau Sumbawa.
Baiq Isvie mengatakan, karena Suhaili saat ini berstatus sebagai bupati, apapun aturan yang terkait dengan pencalonannya akan tetap diikuti. Apakah diharuskan mundur dari posisi kepala daerah seperti yang diungkapkan oleh Mendagri atau hanya sekedar cuti dari aktifitasnya.
Menurut pemahamannya, bupati atau walikota yang mencalonkan diri menjadi calon gubernur harus berhenti dari jabatannya. Aturan tersebut akan tetap diikuti oleh Suhaili karena memang Golkar cukup percaya diri di Pilkada NTB.
“Itu aturan yang belum disosialusasi. Kalau pemahaman saya dari awal, berdasarkan pernyataan dari Kemendagri itu harus mundur. Itu berhenti dari bupati, atau walikot jika ingin mencalonkan diri jadi gubernur. Namun kalau KPU mengatakan hanya wajib cuti, ya Alhamdulillah” kata Isvie.(ris)
No Comments