Pilkada 2018, Demokrat-PKS Resmi Berkoalisi

Global FM
22 Oct 2017 19:36
3 minutes reading

Mhally Fikri

Mataram (Suara NTB)-Setelah menunggu agak lama, proses komunikasi antara partai Demokrat dan PKS, akhirnya  mencapai kesepakatan untuk berkoalisi mengusung pasangan calon kepala daerah dipilkada NTB 2018.

Koalisi kedua partai ini juga memastikan pasangan calon yang akan mereka usung, telah mengunci tiket sebagai peserta pilkada NTB 2018. Karena jumlah kursi kedua partai di perlemen, Demokrat delapan kirsi dan PKS enam kursi, telah melampui syarat jumlah minimal 13 kursi untuk bisa mendaftarkan pasangan calon ke KPU.

Kesepakatan koalisi itu dicapai, setelah Ketua dua partai tersebut melakukan pertemua tingkat tinggi, Kamis (19/10) lalu

Ketua DPD Partai Demokrat NTB, TGH. Mahali Fikri, yang dikonfirmasi Suara NTB, usai bertemu dengan Ketua DPW PKS NTB, H. Abdul Hadi, membenarkan koalisi kedua partai  sudah tidak ada keraguan. Mahali membeberkan, pertemuam tersebut telah mengahasilkan kesepakatan untuk koalisi dan bersama-sama mengusung pasangan calon kepala daerah dipilkada serentak 2018.

“Kita bersepakat untuk berkoalisi, insya Allah. Meski belum kita katakan final, tapi sudah ketemu, sudah ada titik temu, tinggal menunggu waktu saja kita umumkan, insya Allah tidak lama,” ujar Mahalli pada Suara NTB setelah keluar dari diruang kerja Wakil Ketua DPRD NTB, H. Abdul Hadi.

Dalam pertemuan tersebut, Mahali Fikri didampingi langsung oleh Wakil Ketua I DPD Demokrat, MNS. Kasdiono, dan Ketua Badan Pemenangan Pemili DPD Demokrat, M. Nashib Ikroman.  Pertemuan itu juga disepakati untuk lembali mengagendakan pertemua berikutnya, guma membahasa rancangan paket pasangan calon yang akan diusung.

“Ini masih kesepakatan koalisi dan dan belum tuntas, maka tentu masih butuh pembicaraan lanjutan, dan kita sepakat bertemu kembali. Kita akan diskusikan dulu dengan dengan DPC masing-masing untuk kita ketemu kembali menyepakati keiinginan masing-masing,” ujar Wakil Ketua DPRD NTB itu.

Pembicaraan dengan DPC dipandang penting, karena, koalisi ini dirancang untuk linear. Dimana dukungan pada pilkada NTB, berlanjut sampai pilkada ditiga kabupaten/kota. Sementara diketahui, dukungan kedua partai ditiga Kabupaten/Kota itu sudah berbeda, maka hal inilah yang akan didiskusikan.

Ketika ditegaskan soal pasangan calon yang akan diusung oleh kedua partai. Meskipun tidak secara tegas menyebutkan, tapi Mahali tidak menampik bahwa kemungkinan akan mengusung pasangan Dr. Zulkieflimansyah dan Dr. Sitti Rohmi Djalilah. “Itukan nanti, yang jelas Demokrat mengusung kadernya, ibu Sitti Rohmi,” katanya.

Ditempat yang sama, Ketua DPW PKS NTB, H. Abdul Hadi, juga membenarkan pernyataan Mahalli, bahwa kedua partai telah bersepakat berkoalisi. “Kita tinggal pembicaraan menuju calon. Nah ini endak bisa kita putuskan, karena itu menjadi kewenangan DPP, kita hanya mengusulkan saja,” jelas Hadi.

Terkait pasangan calon, pihaknya masih belum bisa berbicara terlalu jauh, karena sudah menjadi ranah DPP. Yang jelas pihaknya tetap pada usulan awal untuk mengusung Dr. Zulkieflimamsyah. Pihaknya bahkan sudah menyampaikan rekomendasi ke pusat. Oleh karena itu, ia tidak mau mendahului keputusan pusat terkait pasangan calon.

“Yang penting kita bangun komunikasi, untuk menjajaki apa tawaran demokrat, dan apa harapan kita. Itu nanti kita sampaikan ke pusat sesuai dengan arahannya. Mudah-mudahan putusan pusat seperti yang kita harapkan. Jadi sekarang ini kita terus bangun komunikasi, sampai kepastiannya dia daftar ke KPU,” jelasnya.

“Nah ini semua calon, komunikasnya sudah dipusat semua. Jadi kita bangun komunikasi saja sampai menunggu putusan pusat,” pungkasnya. (ndi)

No Comments

Leave a Reply