Mataram (Global FM Lombok)- Sudah ada ribuan peternak di Provinsi NTB, baik di Pulau Lombok maupun Sumbawa yang sudah menerapkan anjuran Prof. Dahlanuddin yaitu memberikan pakan dengan lamtoro atau daun turi. Keuntungan yang diperoleh para peternak berkali lipat.
“Sekarang saya dapat untung sekitar lima juta per satu ekor sapi dalam waktu tiga bulan. Kalau dulu sebelum pakai lamtoro, lima juta itu saya dapatkan dalam jangka waktu satu tahun,” tutur I Wayan Mangku Sudiarsa, salah seorang peternak di Kempo, Kabupaten Dompu kepada Global FM Lombok Minggu (18/7)
Wayan Mangku adalah satu dari ribuan peternak di Pulau Sumbawa yang dibina langsung oleh Prof. Dahlan dari Fakultas Peternakan Universitas Mataram. Biasanya dalam satu kelompok ternak terdiri dari 25 orang. Dan di Dompu sendiri ada belasan kelompok yang sedang dibina.
Ia mengatakan, jika dulunya ia hanya bisa menjual sapi setahun sekali, namun kini bisa menjual sapi antara tiga sampai empat kali. Artinya pemberian pakan dengan lamtoro memiliki keuntungan berkali lipat daripada memberikan pakan sembarangan.
“Saya senang sekali dikasi tahu sama Prof Dahlan. Dan sekarang banyak peternak lain yang mulai melirik saya. Dulu saya hanya bisa memlihara sekitar empat ekor, sekarang bisa 10 sampai 12 ekor,” tuturnya, sembari menambahkan dirinya sudah menjual beberapa ekor sapi dengan keuntungan yang cukup besar, sehingga tersisa hanya delapan ekor sapi di kandang.
Wayan Mangku mengatakan, memelihara sapi dengan menggunakan lamtoro telah meningkatkan kesejahteraan petani atau peternak di kampung. Ia berharap lebih banyak peternak yang menggunakan pola seperti itu agar sapi yang dipelihara cepat menjadi uang karena berat badan sapi lebih cepat naik.
Poin perbedaan sapi Bali biasa dengan sapi Bali hasil riset Prof Dahlan dengan sejumlah stakeholder yaitu pada pertumbuhannya yang lebih cepat serta daging yang lebih empuk. Pertumbuhan sapi Bali ini dua kali lebih cepat daripada pertumbuhan sapi Bali biasa. Sehingga usia potong menjadi lebih pendek serta kualitas daging juga lebih bagus.(ris)
No Comments