Peserta UN Tuna Netra di SLB Selagalas Tidak Disediakan Lembar Jawaban Braille

Global FM
14 Apr 2014 17:12
2 minutes reading

UN Tuna netraMataram (Global FM Lombok)-Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Selagalas Kota Mataram memiliki kendala. Adapun kendala yang dihadapi yaitu lembar jawaban yang disediakan tidak dalam bentuk huruf Braille sehingga siswa kesulitan untuk menjawab soal.

Hal ini disampaikan salah seorang Guru di SLB Fatoni kepada Global FM Lombok Senin (14/4) di Selagalas. Jumlah peserta UN di SLB Selagasa Kota Mataram hanya tiga orang, pasalnya  satu siswa tidak hadir karena akan mengikuti ajang pencarian bakat. Para peserta UN tuna netra tidak pernah mendapatkan try out khusus dengan menggunakan huruf braille untuk mempersiapkan UN. Namun para siswa diberikan pembekalan oleh guru, dan sempat mengikuti try out dimana guru membacakan soal try out tersebut.

“Anak yang ikut ujian itu 4 orang tunatrera, soalnya sudah dalam bentuk huruf braile sesuai dengan tuna netra. Siswanya sendiri diberikan pembekalan karena kita tidak ada try out khusus yang dalam bentuk brillie diberikan pengayaan oleh ibu bapak ibu guru disekolah. Sempat try out tapi dibacakan solanya. Kesulitanya untuk tahun ini pusat tidak menyediakan lembar jawaban brillei tadi sudah kita kasih masukan juga besok mudah-mudahan ada kebijakan, karena kami mempunya lembar jawaban dalam versi brillie,” ujarnya

Menurutnya siswa bisa menghabiskan waktu cukup lama untuk menjawab 50 soal tersebut, karena siswa juga  dituntut untuk menulis jawaban. Selain itu untuk menulis satu jawaban bisa menghabiskan satu menit. Sehingga dari tiga siswa yang mengikuti UN pada hari pertama ini hanya satu siswa yang bisa menjawab semua pertanyaan. Sementara dua peserta yang lain tidak bisa menjawab semua soal tersebut karena kesulitan untuk menganalisis dan menulis jawaban mereka. Padahal pihak sekolah sudah memberikan tambahan waktu kepada para peserta agar bisa menjawab semua soal UN.

Pihak sekolah mengharapkan ada kebijakan yang diberikan oleh pihak terkait untuk memberikan kesempatan kepada pihak sekolah memanfaatkan lembar jawaban brallie. Pasalnya pihak sekolah sudah menyiapkan lembar jawaban dalam bentuk huruf braille. Hal ini dilakukan agar waktu yang berikan agar semua soal bisa dijawab dengan maksimal. (azm)

1 Comment

Leave a Reply