Pertahankan Rute Perth-Lombok, NTB Lakukan Pembicaraan Lagi dengan Jetstar

Global FM
24 Jun 2014 19:00
2 minutes reading
Wakil gubernur NTB M Aminn

Wakil gubernur NTB M Aminn

Mataram (Global FM Lombok)- Pemprov NTB akan melakukan pembicaraan lanjutan dengan manajemen Jestar Airways di Lombok dalam waktu dekat ini. Pembicaraan lanjutan ini merupakan tindaklanjut pembicaraan yang dilakukan sebelumnya oleh sejumlah pejabat Pemprov NTB di Melbourne Australia pekan lalu.

Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin ditanya terkait hasil pembicaraannya dengan manajamen Jetstar di Melbourne Australia mengatakan sebenanrnya manajemen Jetstar sudah positif akan menutup penerbangan langsung Perth-Lombok pada 18 Oktober mendatang. Namun, dengan pembicaraan yang dilakukan beberapa hari lalu terkait dengan komitmen pemerintah daerah, manajemen Jetstar akan meninjau rencana penutupan rute yang dibuka 24 September 2013 lalu itu. “Mereka akan datang ke Lombok minggu depan untuk melakukan pembicaraan lanjutan,” katanya.

Dikatakan, manajemen Jetstar menutup rute tersebut lantaran mereka mengaku rugi sekitar Rp 50 miliar sejak penerbangan itu dibuka. Kerugian itu lantaran mahalnya biaya parkir dan biaya lain-lainnya di BIL. Amin mengatakan, pada pertemuan di Melbourne itu, manajemen Jetstar mengaku sudah mengirim surat ke pihak bandara untuk meminta pengurangan biaya-biaya di bandara namun surat tidak pernah direspon.

Terkait dengan masalah ini, Amin mengatakan akan memanggil GM. PT Angkasa Pura I BIL untuk mengkroscek informasi tersebut. Menurutnya, pemerintah perlu memberikan kemudahan-kemudahan bagi investor yang menanamkan modalnya di daerah ini termasuk maskapai penerbangan yang membuka penerbangan langsung ke BIL.

Menurutnya sangat disayangkan jika Jetstar menutup penerbangan ke Lombok di saat angka kunjungan wisatawan ke daerah ini melonjak sampai 190 persen. Disebutkan, berdasarkan hitung-hitungan dengan mengeluarkan dana marketing fund sebesar Rp 1 miliar itu, akan mampu mendatangkan devisa di atas Rp 150 miliar per tahun. Namun, sesuai dengan hitung-hitungan Jetstar saat dilakukan pembicaraan, jumlah devisa yang dihasilkan dari kunjungan turis asal negeri kanguru itu mencapai Rp 250 miliar pertahun.

Ia menjelaskan, market fund (dana promosi pariwisata) melalui maskapai Jetstar Airways sebesar Rp 1 miliar akan dikucurkan oleh Pemprov NTB. Pasalnya, hal serupa juga pernah diberikan kepada maskapai penerbangan Air Asia ketika baru membuka rute Kuala Lumpur-Lombok. Market fund tersebut, bersifat stimulan. Artinya, setelah pada tahap tertentu dimana kondisi load factor (tingkat keterisian kursi penumpang) sudah normal maka pemberian marketing fund akan dihentikan.

Maskapai penerbangan Jetstar Airways mulai melayani rute Perth, Australia ke Lombok, NTB empat kali seminggu yakni Selasa, Kamis, Jumat, dan Minggu. Penerbangan perdana rute Perth-Lombok direalisasikan 24 September 2013 menggunakan pesawat Airbus A320 mengangkut 150 penumpang. Selama melayani rute itu, Load factor atau tingkat keterisian kursi penumpang rute penerbangan Perth – Lombok yang dilayani maskapai penerbangan Jetstar Airways mencapai 62,7 persen. (nas/ris)

No Comments

Leave a Reply