Mataram (Global FM Lombok)- Pada tahun ini rata-rata hasil ujian nasional tingkat SMA/SMK sederajat di Provinsi NTB menurun jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kondisi ini tidak saja terjadi di Provinsi NTB melainkan secara nasional. Penurunan ini dinilai karena persiapan para guru dan murid dalam menghadapi ujian nasional tidak maksimal.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, H. Muhammad Suruji kepada Global FM Lombok Jum’at (4/5) di Mataram. Ia mengatakan, selama dua tahun terakhir, pemerintah pusat menetapkan bahwa nilai ujian nasional tidak lagi sebagai penentu kelulusan. Kebijakan baru ini dinilai menjadi salah satu faktor yang membuat kinerja para guru dalam mempersiapkan ujian tidak dengan maksimal. Faktor lain yang menyebabkan nilai ujian menurun yaitu karena tingkat kesulitan soal yang disusun oleh pemerintah pusat juga dinilai lebih sulit.
Suruji mengatakan, dengan munculnya persoalan ini, Dinas Dikbud Provinsi NTB menyarankan agar pemerintah pusat tidak lagi mempertahakan pelaksanaan ujian nasional. Sebagai gantinya, penentu kelulusan siswa ditentukan oleh nilai ujian setiap semester. Artinya, pemerintah pusat memiliki standar nilai di setiap pelaksanaan ujian semester. Ketentuan ini diharapkan bisa mempengaruhi siswa dan para guru untuk lebih maksimal dalam proses belajar mengajar.
Seperti diketahui, dari data hasil UNBK SMA tahun 2016/2017 jumlah nilai rata-rata sebanyak 186,86 poin. Sedangkan pada tahun 2017/2018 ini menurun dengan jumlah nilai rata-rata yaitu sebesar 153,44 poin.(azm)-
No Comments