Mataram (Suara NTB) –Perolehan suara sementara Pemilu untuk DPRD Provinsi NTB 2019 yang dihimpun Suara NTB dari berbagai sumber memperlihatkan sejumlah Caleg petahana berpotensi tersingkir. Perolehan suara mereka masih pada posisi belum aman untuk memastikan kembali terpilih.
Di Dapil I Kota Mataram, dua Caleg petahana yang kembali mencalonkan diri pada Pileg 2019 ini, diprediksi sulit kembali ke Udayana. Mereka adalah H. Abdul Karim dari Partai Gerindra dan Lalu Darma Setiawan dari Partai Golkar. Perolehan suara sementara keduanya tertinggal jauh dari Caleg lainnya.
Sementara ini, Abdul Karim hanya mampu mengumpulkan suara sebanyak 7.037 suara, masih kalah jauh dari perolehan suara H. Ridwan Hidayat, yang mengantongi 11.161 suara. Sedangkan di Partai Golkar memperlihatkan Misbach Mulyadi masih memimpin perolehan suara teratas, dengan mengumpulkan suara sebesar 5.545 suara. Misbach mengungguli Caleg petahana, Lalu Darma Setiawan yang harus puas berada pada posisi urut tiga, dengan perolehan suara sebesar 3.364.
Di Dapil II Lobar-KLU, dari hasil perhitungan sementara sejumlah Caleg petahana juga diprediksi tumbang. Mereka adalah Junaidi Arif, dari PBB yang dikabarkan berpotensi tak lolos, karena partainya kemungkinan tak bisa masuk dalam perhitungan kursi.
Caleg petahana dari Partai Nasdem, Lalu Herwanto juga dikabarkan berpotensi tak kembali menjabat lima tahun ke depan. Karena, perolehan suara masih kalah jauh dengan Caleg separtai lainnya. Caleg petahana dari PAN, M. Hadi Sulthon, S.Sos juga telah mengakui secara terbuka kemungkinan dia tak kembali lagi ke Udayana untuk periode berikutnya. Karena dari rekapitulasi sementara, suaranya tertinggal cukup jauh dari kompetitor satu partainya, Hasbullah Muis.
Di Dapil III Kabupaten Lombok Timur Utara, beberapa Caleg petahana juga dikabarkan akan terpental. Salah satunya, Caleg petahana Nasdem, Hj. Suryahartin. Perolehan suara srikandi Udayana ini kalah jauh dari perolehan suara H. M. Khairul Rizal ST, M.Kom yang telah menembus 18 ribu lebih.
Hamja dari Partai Gerindra juga bernasib serupa dengan Suryahartin. Dari data sementara hasil tabulasi PKS, perolehan suaranya tertinggal jauh dari H. Machsun Ridwainy. Nasib Hamja, juga berpeluang akan diikuti oleh koleganya satu partainya di Udayana, yakni M. Sakdudin, yang perolehan suaranya tertinggal dari H. Khaerul Warisin.
Ketua DPW Partai Nasdem, H. Muh. Amin, SH, M.Si yang dikonfirmasi terkait sejumlah Caleg petahana yang berpeluang tak kembali itu menanggapi diplomatis. Menurutnya siapapun yang terpilih, itu tidak jadi soal, yang penting partai tetap mempertahankan kursinya.
‘’Siapapun yang terpilih itu tidak masalah, mau baru mau Caleg lama, sama saja, yang penting mereka sudah berjuang untuk partai. Sehingga bisa dapat kursi. Kalau soal siapa yang duduk itu, di Nasdem tak jadi masalah,’’ katanya.
Caleg petahana Gerindra yang nampaknya akan berhasil mempertahankan kursinya di Dapil VII Lombok Tengah, yakni Lalu Wirajaya. Kepada Suara NTB, Wirajaya mengaku optimis akan kembali terpilih. Menurut hitungannya, ia telah mengantongi 20.209 suara.
‘’Kalau dilihat dari suara yang sudah masuk, kita sudah dapat 20 ribu lebih, dan kita masih yang tertinggi. Sehingga insya Allah saya optimis terpilih lagi sebagai anggota DPRD NTB untuk periode berikutnya,’’ ujar Wirajaya optimis.
Wakil Ketua DPRD NTB dari Fraksi Gerindra ini, tak menampik bahwa sejumlah rekan sesama anggota DPRD dari satu partainya ada yang berpotensi tak terpilih kembali dilihat dari perolehan suara sementara. Tapi, secara umum Gerindra mengalami lonjakan suara yang signifikan. Sehingga, di beberapa Dapil ia optimis Gerindra mendapatkan dua kursi.
“Insya Allah di Dapil saya ini, bisa dua kursi kalau dilihat dari suara yang sudah masuk. Kalau dari Dapil lain, saya belum tahu persis, saya baru dapat informasi lisan saja,’’ katanya.
Di Dapil V Sumbawa-KSB sendiri, Caleg petahana dari PAN, yakni H. Burhanuddin Jafar Salam (BJS) yang dikonfirmasi Suara NTB mengaku masih optimis kembali ke Udayana untuk periode berikutnya. Menurut BJS, data perolehan suara dirinya belum komplit karena masih banyak hasil perolehan suara yang belum terakumulasi.
‘’Insya Allah, besok saja kita lihat. Itu baru simulasi data oleh Caleg PKS. Sementara sampai saat ini beberapa kecamatan belum tuntas,’’ katanya.
Di Dapil VI, Kabupaten Bima, Dompu dan Kota Bima, H. Mori Hanafi, SE, M.Comm, Caleg Partai Gerindra memastikan akan kembali lagi ke Udayana setelah sempat mengundurkan diri dari jabatan anggota sekaligus Wakil Ketua DPRD NTB, karena maju bertarung di Pilgub NTB 2018. Perolehan suara sementara Mori, berhasil mengungguli Caleg petahana, Ali Jaharuddin. “Insya Allah kita ketemu di Udayana,” ujarnya optimis kepada Suara NTB. (ndi/aan)
No Comments