Mataram (Global FM Lombok)- Event MotoGP yang akan digelar tanggal 18 – 20 Maret mendatang sedang dipersiapkan dengan matang oleh penyelenggara. Namun muncul saran agar penyelenggara juga mengantisipasi potensi cuaca esktrem di wilayah NTB saat berlangsungnya event internasional tersebut.
Anggota Komisi V DPR RI H. Suryadi Jaya Purnama mengatakan, BMKG telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem yang terjadi di 31 wilayah di Indonesia, terdiri dari 24 wilayah di Indonesia berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang dan 7 wilayah lainnya berpotensi turun hujan disertai petir sampai angin kencang.
“Salah satu dari tujuh wilayah tersebut adalah provinsi Nusa Tenggara Barat yang akan menyelenggarakan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, pada tanggal 18-20 Maret 2022,” kata SJP, sapaan akrabnya Rabu (9/3) kemarin.
Anggota Fraksi PKS ini mengatakan, gelaran MotoGP merupakan event internasional dan wajah Indonesia menjadi sorotan dunia. Oleh karena itu, prediksi tentang cuaca ekstrem ini harus lebih akurat dan diantisipasi dengan baik. Jika perlu, pihaknya akan meminta kepada pemerintah untuk melakukan rekayasa cuaca di titik tertentu seperti pada bulan Februari 2021 lalu di wilayah Jabodetabek.
Pihaknya mengingatkan bahwa BMKG memprediksi cuaca ekstrem ini tidak hanya di Sirkuit Mandalika saja. Penerbangan dan pelayaran juga bergantung kepada cuaca. “Sementara, masyarakat dan wisatawan pergi ke Mandalika tidak hanya menonton MotoGP, mereka juga akan menikmati wisata lainnya di Lombok. Oleh karena itu, prediksi cuaca ekstrem dan penginformasiannya menjadi sangat penting,” katanya.(ris)
No Comments