Mataram (Global FM Lombok) – Sebanyak 75 persen lingkungan di Kota Mataram masih berada pada zona hijau atau tidak ada penularan Virus Corona. Untuk mengantisipasi penularan di lingkungan tersebut, masyarakat ditekankan untuk memperketat Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Skala Mikro.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Usman Hadi kepada Global FM Lombok Kamis (17/6) di Mataram. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Mataram, jumlah pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi yaitu sebanyak 160 orang pasien. Ratusan orang pasien tersebut berasal dari 44 lingkungan di Kota Mataram. Dengan demikian, lingkungan yang lain masih aman dari penularan virus corona.
“Dari 160 itu kita akan data lagi. Kalau melihat Kota Mataram memang di zona oranye ya, tapi kalau mau bedah lagi per lingkungan, 160 orang itu ada di 44 lingkungan. Di Kota Mataram ini ada 325 lingkungan, artinya ada 281 lingkungan yang tidak ada kasus Covidnya. Artinya 75 persen lingkungan itu di zona hijau,” katanya.
Pihak kecamatan hingga tingkat lingkungan diminta untuk terus memperketat penerapan PPKM skala mikro. Sehingga penularan kasus Covid-19 di daerah ini bisa lebih ditekan kembali.
Secara keseluruhan lanjut Usman, Kota Mataram masuk dalam kategori zona oranye atau tingkat penularan dengan risiko sedang. Meskipun dalam zona oranye, trend penularan kasus di Kota Mataram sudah terjadi penurunan dari sebelumnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data Pemprov NTB tambahan kasus baru di Kota Mataram per 16 Juni 2021 yaitu sebanyak 10 kasus baru. Dengan adanya tambahan tersebut, total kasus Covid-19 di Kota Mataram yaitu mencapai 3.896 kasus.(azm/ris)-
No Comments