Perempuan Pejuang Pangan dari Lombok, Tetap Eksis Membangun Ekonomi Pascagempa

Global FM
21 Dec 2018 14:06
2 minutes reading

Ibu Syae’un

Mataram (Global FM Lombok)- Ibu Syae’un dan Marnim adalah dua ibu rumah tangga di Lombok Timur dan Lombok Utara yang berhasil menjadi perempuan pejuang pangan versi Kementerian Sosial dan Oxfam di Indonesia. Mereka berdua dinilai memberi kontribusi bagi pemberdayaan kelompok usaha perempuan. Bahkan aktifitas mereka tetap eksis setelah bencana gempabumi melanda Lombok mulai akhir Juli lalu.

Syae’un kepada Global FM Lombok di Mataram, Kamis (20/12) mengatakan, ia mengembangkan produk olahan dari berbagai komoditas pangan yang dihasilkan di Sembalun seperti bawang putih, strawberry, kentang dan tomat. Syae’un sudah mampu melahirkan delapan kelompok home industry yang jumlah anggotanya sekitar 70 orang yang tergabung dalam sebuah koperasi.

Sempat terpuruk karena gempa, namun berhasil bangkit lagi dengan mempengaruhi para perempuan yang rentan di desanya.

“Dengan adanya gempa ini banyak relawan yang datang ke UKM kami, itu secara gratis kami berikan. Setelah gempa tidak ada yang membeli produk kami. Setelah bulan kelima pascagempa (Desember -red) semua instansi melirik kami. Kami diminta mendata IKM mana yang rusak total dan parah langsung saya lapor ke Dinas Perindustrian, akhirnya kami bisa normal kembali, pesanan sudah banyak lagi,” kata Syae’un, Kamis (20/12)

Sementara itu, Marnim asal Lombok Utara diberi penghargaan sebagai perempuan pejuang pangan lantaran suskes sebagai pegiat yang mengupayakan ketahanan pangan berbasis komunitas di wilayah rentan bencana alam. Ia membentuk Kelompok Usaha Perempuan (KUP) yang beranggotakan 48 anggota.  Marnim mengembangkan jenis usaha simpan pinjam, pengolahan kopi, anyaman bambu, dan lainnya.

Bencana alam yang melanda Lombok Utara pada Juli lalu tidak berdampak pada krisis pangan yang parah.Dengan hadirnya koperasi, perempuan-perempuan korban bencana dapat mengakses pinjaman untuk keberlanjutan hidupnya dan keluarganya pascabencana.(ris)

 

No Comments

Leave a Reply