Percepatan Vaksinasi Menjadi Salah Satu Kunci Pemulihan Ekonomi NTB

2 minutes reading
Program Bank Indonesia Mengajar yang berlangsung secara Virtual Rabu (4/8).

Mataram (Global FM Lombok)-  Pandemi Covid-19 menyebabkan dampak yang luas, baik pada aspek kesehatan maupun aspek ekonomi. Dari sisi ekonomi misalnya, NTB mengalami kontraksi pada triwulan I-2021 sebesar 1,13% (yoy), kondisi ini membaik dibandingkan kontraksi di triwulan IV-2020 sebesar 3,03% (yoy).

Saat ini upaya pengendalian kasus Covid-19 di NTB masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. Oleh sebab itu, percepatan program vaksinasi di Provinsi NTB menjadi salah satu kunci dan prioritas pemerintah daerah untuk mensukseskan pemulihan ekonomi NTB.

Hal tersebut mengemuka dalam acara Bank Indonesia Mengajar yang berlangsung  Rabu (4/8) kemarin secara virtual. Program ini diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB dan Bank Indonesia Institute bekerjasama dengan Universitas Mataram. Hadir sebagai narasumber yaitu Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi dan diikuti oleh 2.316 peserta dari perguruan tinggi dan sekolah di Provinsi NTB.

Program BI mengajar merupakan rangkaian dari perayaan HUT Bank Indonesia ke-68 dan HUT Republik Indonesia ke-76 yang juga disinergikan dengan kegiatan penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), dengan tema “Memperkuat Inovasi, Sinergi, dan Kepedulian Sosial sebagai Kontribusi bagi Pemulihan Ekonomi Nasional”.

Deputi Gubernur Rosmaya Hadi dalam paparannya menyampaikan, dari aspek ekonomi diperlukan inovasi yang dapat menjadi solusi untuk menggerakkan ekonomi masyarakat di tengah keterbatasan aktivitas fisik masyarakat.

“Salah satu inovasi tersebut adalah ekonomi dan keuangan digital. Ekonomi dan keuangan digital serta peran Bank Indonesia sangat panting dalam rangka mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional,” katanya.

Sementara itu Rektor Univesritas Mataram Prof Lalu Husni mengapresiasi komitmen Bank Indonesia untuk berpartisipasi dalam upaya peningkatan pendidikan di Indonesia.Program BI Mengajar merupakan salah satu bentuk dukungan BI dalam meningkatkan literasi ekonomi melalui kegiatan pengajaran sebagai sarana komunikasi kebijakan yang dikemas dalam materi edukatif dan menarik sehingga mudah dipahami oleh peserta.

Partisipan kegiatan BI Mengajar terdiri dari para civitas akademika, dosen, guru, mahasiswa, dan siswa yang berada di NTB dan merupakan salah satu upaya mendukung pemulihan ekonomi daerah, ujar Iwan Kurniawan selaku Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB. (ris)

No Comments

Leave a Reply