Mataram (Global FM Lombok)- Perayaan lebaran topat di kawasan Loang Baloq dipimpin langsung oleh Wakil walikota Mataram H. Mohan Roliskana, sementara perayaan lebaran topat di Makam Bintaro dipimpin oleh walikota Mataram H. Ahyar Abduh. Pembagian tugas ini diklaim tidak ada unsur politik menjelang pilkada Kota Mataram pada 9 Desember mendatang.
Demikian disampaikan Wakil walikota Mataram H. Mohan Roliskana kepada Global FM Lombok Jum’at (07/24) di Taman Loang Baloq. Ia mengatakan, perayaan lebaran topat merupakan agenda rutin pemerintah Kota Mataram untuk mempererat silaturrahmi. Perayaan lebaran topat di Makam Loang Baloq Sekarbela dirangkaikan dengan berbagai macam lomba, salah satunya yaitu lomba dulang saji dan membuat bungkus ketupat.
Kegiatan perayaan lebaran topat di Makam Loang Baloq seperti tahun-tahun sebelumnya seperti ziarah makam, ngurisan (potong rambut bayi) dan zikir. Sementara untuk pemotongan topat dilakukan di taman Loang Baloq.
Pada Jum’at pagi terlihat ratusan masyarakat baik yang datang dari Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah memadati Taman wisata Loang Baloq. Mohan menghimbau kepada semua pengujung agar tidak berlebihan, karena harus memperhatikan keselamatan. Karena padatnya pengunjung dilokasi itu rawan terjadinya kasus tenggelam, kehilangan, dan beberapa kasus lainnya.
Mohan mengakui, fasilitas keselamatan yang sudah disiapkan pemerintah Kota Mataram tidak cukup untuk menjaga keselamatan pengunjung. Semua personil yang ada di Taman Loang Baloq diminta untuk menjaga keselamatan pengunjung dengan maksimal. Penjagaan akan dilakukan sampai sore hari, karena dinilai kepadataan akan terjadi setelah shalat Jum’at.
Perayaan Lebaran Topat Akan Masuk Kalender Pemkot Mataram
Pemerintah Kota Mataram berencana akan memasukkan kegiatan lebaran topat sebagai calendar of event atau agenda tahunan pemerintah Kota Mataram. Kegiataan lebaran topat masuk di kalender pemerintah Kota Mataram karena melihat ziarah makam banyak diminati oleh masyarakat.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Periwisata Kota Mataram H. Abdul Latief Najib. Ia mengatakan, pemerintah Kota Mataram harus memenuhi beberapa persyaratan agar perayaan lebaran topat bisa masuk ke kalender pemerintah Kota Mataram. Selama ini, perayaan lebaran topat rutin dilakukan oleh pemerintah Kota Mataram di dua tempat yaitu makam Bintaro Kecamatan Ampenan dan Makam Loang Baloq Kecamatan Sekarbela. Kedua makam ini dipadati oleh masyarakat baik dari Kota Mataram maupun luar kota Mataram pada saat lebaran topat.
“Kita bukan rencana, tapi dari dulu tapi ada prasyarat yang harus dipenuhi terkait dengan tor event mayor event. Tentu harapan kota mataram denagn potensi wisata religi sangat kuat untuk kita dorong kedepan,”katanya
Rencana ini lanjut Latief sudah diajukan tahun 2014 lalu, namun dinilai belum bisa terealisasi karena belum memenuhi persyaratan. Jika pemerintah Kota Mataram akan memasukkan perayaan lebaran topat menjadi agenda resmi, maka harus ada kegiatan yang dilakukan dan bisa menarik minat wisatawan baik domestic maupun mancanegara. Karena jika perayaan lebaran topat hanya sebatas ngurisan dan ziarah makam hal tersebut tidak bisa menarik minat wisatawan. (azm)
No Comments