Mataram (Global FM Lombok)- Perayaan lebaran topat di Kota Mataram rutin digelar setiap tahun. Perayaan kegiatan ini dilakukan untuk melestarikan tradisi budaya dan juga keagamaan. Karena selama pelaksanaan kegiatan, selalu dirangkaikan dengan aneka ritual keagamaan seperti zikir, salawatan, doa dan ziarah makam.
Walikota Mataram H. Ahyar Abduh Rabu (12/6) di saat menghadiri acara Lebaran Topat di Makam Loang Baloq mengatakan, setiap tahun perayaan lebaran topat di Kota Mataram di pusatkan di dua tempat yaitu Makam Loang Baloq kecamatan Sekarbela dan Makam Bintaro Kecamatan Ampenan.
Khusus di kawasan Loang Baloq, kegiatan berlangsung di area makam dan pantai. Karena rangkaian kegiatan di makam dikhususkan untuk ritual keagamaan. Sedangkan di pantai, lebih mengedepankan adat budaya dengan menampilkan topat agung. Selain itu, rangkaian kegiatan perayaan lebaran topat lainnya di Loang Baloq yaitu dengan berbagai macam lomba, salah satunya lomba dulang saji.
“Seperti yang kita ketahui, kegiatan lebaran topat ini merupakan kegiatan budaya, khususnya di Kota Mataram, dan tentunya di Pulau Lombok secara umum. Kita juga pemerintah bersama dengan masyarakat selalu menyelenggaran kegiatan ini,” katanya
Menurutnya, masyarakat yang datang berkunjung ke Loang Baloq tidak saja warga Kota Mataram melainkan luar Kota Mataram seperti Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur. Karena perayaan lebaran topat ini juga menjadi destinasi wisata religi. Dengan ramainya kunjungan ke pantai dan makam Loang Baloq, maka pengawasan harus lebih ditingkatkan.
BPBD Kota Mataram Bangun Posko di Pinggir Pantai
Pada perayaan lebaran topat tahun ini, berdampak pada jumlah kunjungan masyarakat ke Makam dan Pantai Loang Baloq yang membludak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram membangun posko di kawasan pesisir pantai Loang Baloq. Hal ini untuk memantau aktifitas masyarakat.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan pada BPBD Kota Mataram, M. Sukwan Tavip mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat ini angin cukup kecang. Hal ini akan mempengaruhi ketinggian gelombang laut.
Untuk di pantai Loang Baloq, ketinggian gelombang laut mencapai 1,4 meter. Dengan demikian, BPBD Kota Mataram sudah mensiagakan 63 orang petugas untuk melakukan pengawasan. Tidak saja personil, Pemda juga sudah menyiapkan dua buah perahu karet. Dengan fasilitas tersebut, nantinya petugas bisa berkeliling untuk memantau aktifitas masyarakat yang ada di tengah laut.
Keberadaan posko pengamanan di Pantai Loang Baloq akan tetap disiagakan hingga aktifitas masyarakat sudah mulai berkurang. Namun biasanya, seperti tahun-tahun sebelumnya masyarakat yang berlibur di pantai hingga beberapa hari kedepan.
Dengan tingginya gelombang laut saat ini, BPBD Kota Mataram mengimbau kepada pengunjung terutama orang tua yang membawa anak kecil untuk lebih diawasi. BPBD Kota Mataram juga sudah melakukan koordinasi dengan SKPD terkait lainnya untuk bersama-sama melakukan pengawasan.(azm)-
No Comments