Penyelundupan Narkoba, Kurir Selundupkan Sabu Macau di Dalam Badan

Global FM
13 Dec 2019 15:39
2 minutes reading
Kapolresta Mataram Guntur Herditrianto menunjukkan barang bukti 166,54 gram yang diselundupkan ke Mataram dari Macau, Kamis, 12 Desember 2019. (Suara NTB/why)

Mataram (Suara NTB) – Pengedar sabu selalu punya cara menyembunyikan barang haram selundupannya. Seperti yang diduga dilakukan M (46). Pria ini menyelundupkan sabu dari Batam, Kepulauan Riau.


Sabu seberat 166,54 gram disimpan di dalam duburnya. Kapolresta Mataram AKBP Guntur Herditrianto menjelaskan bahwa tersangka M mendapat kiriman sabu itu dari Macau, Tiongkok.
“Dia lalu memasukkan sabu ke dalam duburnya di Batam untuk dibawa ke Mataram. Pelaku termasuk jaringan internasional,” ujarnya, Kamis, 12 Desember 2019 kemarin.
M tidak bekerja sendiri. Di Mataram, pria asal Alas Barat, Sumbawa ini juga punya kaki tangan. Yakni seorang wanita berinisial SW (27) warga Ampenan, Mataram. Serta seorang keponakannya, S (36) dari Alas Barat, Sumbawa.

“Dua paket sudah diserahkan kepada S dan SW untuk diedarkan. Sementara satu paket lagi diamankan dari M,” sebut Guntur.

Tersangka S dan SW diamankan di tepi Jalan Sriwijaya, Saptamarga, Cakranegara, Mataram. Sabu sisa satu paket masih tersimpan di dalam tubuh M yang saat digeledah Jumat pekan lalu menginap di salah satu hotel melati di Cilinaya, Cakranegara, Mataram.

Sabu yang dibungkus dengan kondom itu dikeluarkan lewat tindakan medis ringan di RS Bhayangkara Mataram. Total yang diamankan menjadi tiga paket. Dua paket dari S dan SW masing-masing 55,12 gram dan 54,6 gram. Sementara satu paket lagi yang dikeluarjan dari tubuh M beratnya 57,08 gram.

Guntur menguraikan, sabu itu berasal dari Macau yang dikirim lewat Malaysia. Diterima M dari seorang bandar di Batam. Bandar tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

“M ini diupah untuk mengantarkan dan menjual sabu. Upahnya Rp20 juta,” bebernya. Kapolresta menambahkan, M batal menjual sabu senilai Rp170 juta itu.

“Rencananya mau dibawa ke Senggigi. Pasokan liburan tutup tahun,” pungkas Guntur. (why)

5 Comments

Leave a Reply