Mataram (Global FM lombok)- PENYALURAN Kredit Usaha Rakyat (KUR) di BRI Cabang Selong tahun 2017 lalu melampaui target. Hal itu lantaran animo masyarakat untuk mengakses kredit bunga lunak ini semakin tinggi. Tahun 2017 lalu dari target penyaluran sebesar Rp 229 Miliar, yang berhasil dikucurkan kepada debitur mencapai Rp 265 miliar sampai akhir bulan Desember.
“ Kalau dana KUR Rp 229 miliar itu di tahun 2017 sudah habis bulan Oktober. Nah di tahun 2018 ini kami diberikan Rp 211 miliar, kami perkirakan akan habis sebelum bulan Oktober mendatang,’ kata Asisten Manager Bisnis Mikro BRI Cabang Selong H Dandy Wardana kepada Ekbis NTB.
Salah satu solusi yang bisa diambil oleh BRI saat pengakses dana KUR melebihi alokasi yang disediakan yaitu dengan mengambil alokasi KUR di BRI cabang lain. Nasabah yang mengakses dana ini memang sangat tinggi karena suku bunganya yang sangat rendah. Tahun 2017 lalu, suku bunga KUR dipatok 9 persen, sementara tahun 2018 ini turun menjadi 7 persen per tahun.
“Sangat kecil suku bunganya, kalau hitung-hitungan kita per bulan per satu juta itu hanya 3.200 – 3.600 rupiah tergantung jangka waktunya,” katanya.
Agar masyarakat mengetahui bahwa suku bunga KUR sudah turun menjadi 7 persen, pihak bank memasang spanduk yang berisi pemberitahuan suku bunga KUR telah turun di tahun 2018. BRI mendorong agar masyarakat mengakses KUR ini untuk mengembangkan usaha di segala bidang.
Hal yang cukup sering ditanyakan yaitu masih adanya permintaan agunan dari perbankan kepada debitur KUR. Namun menurut Dandy, pihak perbankan tak memberlakukan penjaminan pada KUR karena sudah ada lembaga yang menjamin yaitu Askrindo dan Jamkrindo.
“Tidak ada penjaminan sebenarnnya, bank hanya meminta jaminan surat kendaraan untuk pengkases dana KUR yang baru. Kita kan mau mengamankan dana milik negara agar niatnya nanti tidak wanprestasi. Kita minta surat BPKB kendaraan misalnya sebagai ikatan moril saja untuk mengetahui apa niat mereka meminjam dana,” katanya.
Menurut Dandy, kredit bermasalah atau NPL di BRI Cabang Selong untuk KUR di tahun 2017 terbilang cukup rendah yaitu dibawah 2 persen. “NPL kita dibawah 2 persen yaitu 1 koma sekian persenlah. Kita tetap membina masyarakat agar dana yang diakses mampu mengembangkan usaha mereka,” katanya.(ris)
.
No Comments