Penurunan Kemiskinan Sulit Capai 2 Persen Pertahun, Dewan Minta Target Harus Direvisi

Global FM
24 Jul 2017 17:52
2 minutes reading

Raihan anwar

Mataram (Global FM Lombok)- Penurunan angka kemiskinan di Provinsi NTB sangat sulit mencapai target sebesar 2 persen per tahun. Selama ini, penurunan angka kemiskinan rata-rata kurang dari 1 persen. Karena itu sebagian anggota DPRD NTB meminta agar Pemprov NTB merevisi target penurunan angka kemiskinan tersebut di dalam RPJMD.

Anggota Komisi II DPRD NTB Raihan Anwar  kepada Global FM Lombok, Jumat (21/7) mengatakan, berdasarkan angka yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, jumlah masyarakat miskin bertambah pada bulan Maret 2017 jika dibandingkan bulan September tahun lalu. Karena itu beberapa program untuk menurunkan angka kemiskinan harus dievaluasi. Jumlah warga miskin di NTB saat ini sekitar 16,05 persen.

“Tanpa adanya perilaku yang mengarah kesana, mana bisa menurunkan angka kemiskinan 2 persen per tahun. Faktanya tidak sampai 1 persen pertahun, . Sulit menurunkan angka kemiskinan seperti yang diamanatkan sebesar 12, 5 persen dalam RPJMD NTB. Saya kira target itu harus dikoreksi sehingga nanti pada akhir masa jabatan TGB tidak dianggap gagal,” katanya.

Ia mengatakan, di tahun 2016 lalu, anggaran belanja modal untuk menurunkan angka kemiskinan sebesar Rp 800 miliar, sekarang dananya meningkat menjadi Rp 1,3 triliun. Namun seperti terjadi anomali, karena semakin tinggi anggaran untuk menurunkan angka kemiskinan, semakin tinggi warga miskin yang ditemukan.

Raihan Anwar mengkritik program reguler yang cenderung  copy paste serta tidak  berbasis  lapangan. Itu pula yang dinilai memberi andil terhadap belum turunnya angka kemiskinan di NTB. Beberpa program yang dinilai tidak memberi manfaat banyak bagi penurunan angka kemiskinan antara lain dana pemeliharaan jalan infrastruktur sebesar Rp 450 miliar di perda tahun jamak. Program bansos juga banyak yang tidak tepat sasaran sehingga hal ini tidak memberi dampak pada kesejehteraan masyarakat.(ris)-

No Comments

Leave a Reply