Mataram (Global FM Lombok)-Setelah sukses menyelenggarakan Musyawarah Provinsi (Musprov) pada awal Maret 2020 lalu, pengurus baru Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi NTB masa bhakti 2020-2025 secara resmi akan dilantik, Sabtu 21 November 2020. Kegiatan pelantikan juga diikuti penandatanganan kerja sama Kadin dengan empat pihak, di antaranya Pemprov NTB, PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), Bank NTB Syariah dan Universitas Mataram.
“ Penandatanganan MoU dengan empat pihak ini dalam rangka bekerjasama untuk meningkatkan perekonomian NTB, intinya begitu,” kata Ketua Panitia Pelantikan, sekaligus Pengurus Kadin NTB yang baru, H. Hasmudin bersama H. Agus Mulyadi, dan L. Anas Amrullah mendampingi Ketua Kadin Provinsi NTB terpilih, H. Faurani, S.E., M.B.A., di sekretariat Kadin Provinsi NTB di Mataram, Jumat, 20 November 2020.
Ia mengatakan, pelantikan pengurus baru Kadin Provinsi NTB untuk lima tahun kedepan ini akan dihadiri sejumlah undangan. Di antaranya konglomerat Indonesia, James Riyadi, Anindia Bakrie dan Ketua Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani. Gubernur NTB, Dr. H. Zukieflimansyah juga mengonfirmasi kehadirannya.
“Kegiatan kita di-support langsung oleh Bank NTB Syariah. Karena terbentur pandemi corona, undangan terbatas 200 orang dan dilaksanakan dengan protokol Covid-19,” kata H. Hasmudin saat memberikan keterangan resmi.
Selain pelantikan pengurus, kegiatan yang akan dilaksanakan di Hotel Golden Palace Mataram ini akan diisi juga dengan talk show. Gubernur NTB langsung menjadi salah satu narasumbernya. Ia akan berbicara tentang dunia usaha di era new normal.
Sementara, L. Anas Amrullan menambahkan, pelantikan juga akan dihadiri oleh perwakilan pondok pesantren yang akan dijadikan pilot project oleh Kadin untuk pemberdayaan ekonomi berbasis keumatan. Selain penandatanganan kerja sama dengan empat pihak yang disebutkan, juga akan menyusul dengan Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
“Pada prinsipnya ITDC sudah sepakat. Hanya tidak terkejar, karena Dirutnya ada di Jakarta. MoU-nya menyusul,” demikian L. Anas.
Sementara H. Faurani, SE, MBA, Ketua Kadin Provinsi NTB yang akan dilantik, mengatakan, tamu-tamu yang diundang umumnya penentu kebijakan dan pemodal. Kadin sekaligus mempromosikan peluang-peluang investasi di NTB.
Mantan Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Provinsi NTB dua periode ini mengatakan, program pertama yang diinisiasi bersama dengan pengurus lainnya adalah pengembangan pondok pesantren.
“Sekitar dua atau tiga ponpes dulu. Kita damping bagaimana Ponpes bisa mandiri memenuhi kebutuhannya berdasarkan potensi yang dimiliki,” ujarnya.
Misalnya, ponpes yang memiliki lahan untuk pengembangan peternakan. Bagaimana peternakan dikelola dengan baik dan optimal menghasilkan. Pakar dari Unram akan mendampingi, dan didukung stakeholders lainnya. Kebutuhan pendanaannya akan di dukung oleh bank daerah sendiri yaitu Bank NTB Syariah. H. Faurani menegaskan komitmen Kadin Provinsi NTB untuk menumbuhkembangkan perekonomian daerah, dan berkontribusi untuk perekonomian nasional.(ris/*)
No Comments