Mataram (Global FM Lombok)-Masyarakat NTB dinilai sudah semakin melek digital. Salah satu indikatornya yaitu semakin banyaknya pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk sistem transaksi secara digital di Provinsi NTB.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB Heru Saptaji mengatakan, jumlah pengguna QRIS dalam beberapa tahun terakhir semakin meningkat. Hingga Mei 2023, pengguna QRIS di daerah ini lebih dari 271 ribu orang. Padahal di tahun 2020 lalu, pengguna sistem pembayaran digital ini kurang dari 26 ribu.
“Masyarakat kita semakin melek digital. User QRIS di NTB sudah mencapai kurang lebih 271 ribu. Masyarakat kita mulai menggunakan digitalisasi payment-nya,” kata Heru Saptaji saat menghadiri kegiatan Womenpreneur Day yang berlangsung di Mataram Sabtu (1/7) kemarin.
Selain pengguna yang semakin banyak, jumlah merchant UMKM QRIS lebih dari 230 ribu merchant yang tersebar di 10 kabupaten/kota di daerah ini.
“Dari sisi volume, transaksi QRIS dari Januari hingga Mei 2023 telah mencapai 2,49 juta transaksi dengan nominal transaksi sebanyak 264 miliar rupiah lebih ,” katanya.
Jumlah tersebut diyakini akan terus tumbuh hingga akhir tahun 2023, baik pengguna, merchant maupun jumlah transaksi. Sebab transaksi di pasar digital sejatinya adalah harapan masa kini dan masa depan.
Menurut Heru, saat ini sudah tidak sulit lagi ditemukan UMKM yang berbasis digital. Terlebih UMKM binaan Bank Indonesia yang berjumlah sebanyak 160 usaha seluruhnya sudah menerapkan sistem digital dalam pembayarannya.
“Digitalisasi bukan lagi sebuah keniscayaan, namun digitalisasi sudah merupakan keharusan untuk kita-kita sebagai pelaku ekonomi,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo saat melaksanakan Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XI DPR RI Juni kemarin mengatakan BI menargetkan 45 juta pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada 2023.
Sebagai upaya merealisasikan konektivitas pembayaran regional atau regional payment connectivity, Perry menjelaskan, BI akan terus memperluas kampanye penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran digital di negara-negara kawasan, seperti Singapura, Filipina dan India.
Adapun saat ini, Indonesia telah menjalin kerja sama untuk implementasi penggunaan QRIS dengan Malaysia dan Thailand.
Sebagai informasi, penambahan jumlah pengguna dan merchant QRIS secara nasional sampai Mei 2023 telah mencapai masing-masing 35,80 juta dan 26,1 juta. Sementara, total volume transaksi sebesar 744 juta transaksi.(ris)
No Comments