Praya (Global FM Lombok)- Tidak tanggung-tanggung, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Lombok Tengah membutuhkan anggaran sebesar Rp 36 triliyun. Anggaran tersebut, akan digunakan untuk membangun infrastruktur dasar KEK seperti jalan, sanitasi air bersih, listrik, lapangan golf dan lainnya. Diperkirakan anggaran itu akan dialokasikan dalam lima tahap. Untuk pembangunan infrasruktur dasar tahap pertama tahun ini diperlukan anggaran sekitar Rp 3 triliyun.
Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata, Arief Yahya kepada Global FM Lombok, di sela-sela acara Hari Pers Nasional Selasa (9/02) di pantai Kuta Lombok Tengah. Ia menuturkan, saat ini PT Indonesia Tourism Development Corporaton (ITDC) baru memiliki anggaran sebesar Rp 250 milyar untuk pembangunan infrastruktur dasar. Anggaran tersebut akan dieksekusi pada tahun ini.
Sementara untuk pengalokasian sisa anggaran Rp 36 triliyun tersebut, akan diupayakan melalui BUMN lainnya di Indonesia. Pemerintah sudah berkoordinasi dan memutuskan bahwa pembangunan KEK Mandalika akan dikerjakan secara keroyokan oleh BUMN yang ada.
“Untuk Mandalika sendiri, total anggaran yang dibutuhkan itu sekitar Rp 36 triliyun. Untuk tahap satu kira-kira Rp 3 triliyun yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur dasar. Yang ada itu di internal sendiri sekitar Rp 250 milyar 2015 itu akan kita eksekusi tahun 2016”, katanya.
Ia mengatakan, jika dibandingkan dengan pariwisata di provinsi lainnya di Indonesia, KEK Mandalika di NTB termasuk pariwisata yang paling maju. Pasalnya, syarat pengembangan pariwisata seperti ketersediaan lahan hampir seluruhnya sudah clear and clear. Berbeda halnya dengan provinsi lain yang masih harus mengupayakan lahan untuk pengembangan pariwisatanya terlebih dahulu. Hanya saja, KEK lain yang sedikit lebih maju dibandingkan dengan KEK Mandalika adalah KEK Tanjung Lesung yang sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas. (irs)-
No Comments