Mataram (Global FM Lombok)-Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP pada tanggal 4 sampai 7 Mei nanti diklaim akan dijaga lebih ketat. Pengawas UN tidak diperbolehkan membawa handphone dan barang elektronik kedalam ruang ujian. Hal ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pada pelaksanaan UN SMA beberapa waktu lalu, dimana banyak pengawas yang membawa barang elektronik dan dinilai mengganggu pelaksanaan ujian.
Kepala Dinas Pendididkan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram H. Sudenom mengatakan, sebelum pelaksanaan ujian, pihak sekolah akan mengontrol meja peserta ujian. Hal ini dilakukan agar tidak terulang kembali kebocoran seperti yang pernah terjadi pada ujian tingkat SMA lalu. Pihak Dikpora tetap mengingatkan kepada siswa agar tidak percaya dengan kunci jawaban yang beredar.
“Saya lebih memperketat dengan yang ( UN SMA) kemarin. Termasuk guru pengawas tidak boleh bawa HP sekarang, tidak boleh bawa selain untuk UN. Barang elektronik tidak boleh, dan itu saya akan lebih ketat” kata Sudenom.
Dikpora juga mengharapkan keterlibatan Ombudsman RI perwakilan NTB untuk ikut mengawasi pelaksanaan UN. Karena semakin banyak pihak yang terlibat untuk mengawasi UN maka kualitasnya akan menjadi lebih baik.
Sudenom mengatakan, untuk persiapan mental siswa, kegiatan istigosah telah dilakukan dimasing-masing sekolah. Untuk jumlah peserta ujian yaitu sebanyak 7.879 siswa yang terdiri dari SMP sebanyak 6477 siswa, MTs sebanyak 1.237 siswa, SMP terbuka 42 orang siswa dan paket B sebanyak 123 siswa.(azm)-
No Comments