Mataram (Global FM Lombok)- Gerhana bulan yang terjadi pada Rabu (31/1) malam akan mempengaruhi perairan laut, tidak saja di Provinsi NTB melainkan di Indonesia. Hal ini karena posisi bulan, bumi, dan matahari tepat lurus.
Hal itu dikatakan Kepala Meteorologi dan Geofisika Mataram, Agus Riyanto kepada Global FM Lombok Kamis (1/2) di Mataram. Ia mengatakan,dengan fenomena alam yang terjadi Rabu malam kemarin, berpotensi mengakibatkan banjir rob. Bencana alam tersebut diprediksi akan terjadi hingga tiga hari kedepan. Saat ini BMKG Mataram sudah mendapatkan informasi terkait banjir rob yang terjadi di Kabupaten Lombok Timur. Karena ketinggian gelombang disana mencapai 1,5 meter.
“Gerhana bulan total itu dampaknya, bagi perairan pesisir tidak saja di NTB melainkan di pesisir di Indonesia itu terjadi banjir rob. BMKG memperkirakan ketinggiannya hingga 1,5 meter. Yang paling terasa jelas itu ditanggal 31 kemarin. Tapi perkiraan untuk cuaca buruk baik hujan dan tinggi gelombang untuk dua tiga hari kedepan akan sama,”ujarnya
Gerhana bulan yang diberi nama “super blue blood moon” ini merupakan fenomena alam yang sangat langka karena akan terjadi dalam jangka waktu yang sangat panjang yaitu 152 tahun sekali. Tim BMKG Mataram sudah menyiapkan beberapa alat yang bisa melihat fenomena gerhana dengan jelas di Islamic Center Mataram. Namun, hal itu gagal karena hujan yang mengguyur dari Rabu (31/1) sore hingga malam hari. Namun, beberapa daerah di Provinsi NTB bisa melihat gerhana tersebut seperti di Kabupaten Lombok Timur.
Sebelumnya, BMKG sudah menghimbau masyarakat terutama yang tinggal di kawasan pesisir pantai untuk lebih waspada. Masyarakat diminta untuk mengungsi pada malam hari. Hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi gelombang pasang.(azm)-
No Comments