Pengamanan Palantikan Kepala Daerah Cukup Ketat, Banyak Tamu Undangan Ditolak Masuk

Global FM
17 Feb 2016 15:54
3 minutes reading
Sejumlah undangan tertahan di lantai dasar Hotel Lombok Raya

Sejumlah undangan tertahan di lantai dasar Hotel Lombok Raya

Mataram (Global FM Lombok)- Pengamanan agenda pelantikan tujuh pasangan bupati dan walikota di NTB yang berlangsung di hotel Lombok Raya, Mataram Rabu (17/2) pagi berlangsung cukup ketat. Pemeriksaan tamu undangan dimulai dari gerbang masuk halaman hotel sampai ke depan pintu ballroom pelantikan. Saking ketatnya pengamanan, banyak tamu undangan resmi dari kalangan pejabat daerah tidak diperbolehkan masuk dengan alasan terlambat dan ruangan sudah penuh. Agenda pelantikan kepala daerah dimulai pukul 10.00 Wita.

Anggota DPRD NTB Muhammad Guntur Halba yang tertahan di bawah ballroom hotel mengatakan, dia memiliki undangan yang resmi sehingga kursinya tentu masih kosong. Namun sayangnya aparat tidak mengizinkan masuk karena acara sudah dimulai. Dia menilai pengamanan pelantikan terlalu berlebihan karena tamu undangan yang sudah jelas tidak diberikan akses masuk.

“Kalau sekarang tidak bisa masuk, saya kira ini terlalu berlebihan. Kalau saya pengamanan itu proporsional saja. Bagi yang tidak memiliki undangan ya jangan diberikan masuk, tapi bagi tamu undangan yang jelas-jelas membawa undangan, kategorinya juga sudah jelas, mestinya diberikan masuk” katanya.

Selain beberapa anggota dewan dari provinsi dan kabupaten kota yang tertahan di luar ruangan, beberapa pejabat daerah seperti anggota KPU, Bawaslu NTB juga tidak diberikan akses masuk dengan alasan ruangan sudah penuh.

Dari pantauan Global FM Lombok, ratusan kerabat dan simpatisan kepala daerah yang dilantik juga tertahan di luar lokasi acara. Mereka hanya bisa mengikuti prosesi pelantikan bupati dan walikota melalui layar monitor yang terpasang di dekat halaman parkir.

Sementara itu, Kapolres Mataram AKBP Heri Prihanto mengatakan, pihaknya ingin memberikan pelajaran disipilin kepada masyarakat agar tepat waktu. Selain itu, kursi undangan sebanyak 1500 sudah terisi penuh sehingga para undangan tidak diizinkan masuk meski membawa undangan.

Dia mengatakan, personil yang dikerahkan untuk pengamanan acara pelantikan bupati dan walikota sebanyak 650 personil yang dibagi dalam tiga ring. Menurutnya, prosedur yang dijalankan oleh aparat keamanan merupakan protap yang menjadi kesepakatan dengan panitia pelantikan tingkat provinsi.

“ Kursi-kursi sudah penuh, acara sudah dimulai, kita tutup. Tidak boleh ada yang keluar masuk-keluar masuk lagi. Kita akan memberikan pembelajaran kepada masyarakat kita untuk disiplin waktu, karena waktunya itu kan jam 10. Kalau datangnya jam setengah 11, ya mohon maap salah sendiri. Apalagi kami cek kursi sudah penuh” kata Kapolres.

Untuk kelancaran acara pelantikan, pihak kepolisian menutup jalan Panca Usaha di sebelah selatan Mataram Mall sampai siang hari. Sementara beberapa jalur lain yang juga dialihkan untuk memudahkan lalu lintas. Pantauan Global FM Lombok, jalan Pejanggik depan Mataram Mall padat merayap selama acara pelantikan tujuh pasang bupati dan walikota.(ris)-

No Comments

Leave a Reply